Perilaku Mulia Rasulullah SAW kepada Non-Muslim

Rasul: Meski Matahari dan Bulan di Tanganku, Aku…

PADA kesempatan kali ini kita bahas mengenai apa itu kekuatan tekad yang ternyata kaitannya sangat erat dalam melahirkan kesungguhan dan keberanian dalam diri kita untuk memperjuangkan target tujuan dalam kehidupan.

Ada sebuah kisah yang cukup melegenda khususnya di kalangan kita, Umat Islam. Ingin tahu ceritanya? Saya yakin semua pernah mendengar kisahnya, tapi tak mengapa kalau diulang kembali.

Ketika itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menghadapi berbagai marabahaya dan malapetaka secara sekaligus. Semua terkait aktifitas dakwah beliau di Mekkah. Diantara meningkatnya eskalasi perlawanan dan kecaman dari kaum kafir Quraisy, maka Abu Thalib, berbicara kepada kemenakannya Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.

“Tidak bisakah kau berhenti dari semua ini?”
“Yakini saja semuanya untuk dirimu sendiri, tapi jangan usik orang lain!”
“Jangan kau buat murka para penguasa dan membahayakan dirimu serta kita semua dengan menyebarkannya!”

Dengan penuh keberanian dan percaya diri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab, “Demi Allah, kalaupun mereka meletakkan matahari di tangan kananku dan bulan di tangan kiriku, lalu menyuruhku untuk meninggalkan tugas ini, aku tidak akan meninggalkannya!”

Jawaban yang diungkapkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam terhadap paman beliau yang sangat beliau cintai ini menunjukkan kekuatan Ilahiyyah yang dimiliki beliau. Ungkapan tersebut pun menunjukkan bahwa beliau tidak pernah menunjukkan kelemahan dalam memperjuangkan tugas yang beliau emban.

Dengan penuh totalitas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjalankan misi sebagai pengemban Risalah dengan kesungguhan dan sepenuh kekuatan tekad.

 

 

[Ustaz Noorahmat Abu Mubarak]

– See more at: http://mozaik.inilah.com/read/detail/2337905/rasul-meski-matahari-dan-bulan-di-tanganku-aku#sthash.6j7aBIaT.dpuf