sakit

Sakit Jadi Cara Allah Menghapuskan Dosa Umatnya

Segala sesuatu yang terjadi pada orang mukmin adalah untuk kebaikannya.

Di antara nikmat orang yang tengah jatuh sakit adalah penyakit menjadi salah satu penawar yang paling kuat dan ampuh atas dosa-dosa yang dilakukannya. Nyaris tak ada yang bisa menghapus dosa yang lebih dahsyat dari cobaan dan penderitaan yang menimpa manusia.

Allah berkata: “Dan musibah apa pun yang menimpa kamu adalah disebabkan oleh perbuatanmu sendiri dan Allah banyak memaafkan” (Q.S Asy-Syura 42: 30).

Penyakit dan malapetaka yang terjadi, misalnya kematian orang yang dicintai, kehilangan kerabat, kejatuhan ekonomi atau keuangan, kesusahan, kesulitan fisik, demam, segala jenis rasa sakit dan penderitaan. Suatu ketika Nabi Muhammad SAW mengunjungi orang sakit yang menderita demam. 

“Saya punya kabar baik untukmu. Karena sesungguhnya Tuhanku telah memberitahuku demam adalah hukuman yang iatimpakan kepada orang-orang mukmin agar mereka tidak harus dihukum di neraka,” katanya.

Seperti dikutip dari laman About Islam, Rabu (10/11), sakit adalah hukuman yang ditimpakan Allah SWT agar orang yang sakit selamat dari hukuman di babak kehidupan berikutnya. Jadi, sebenarnya sakit adalah berkah tersembunyi.

Kemudian, suatu ketika Nabi Muhammad mengunjungi seorang sahabat wanita Ummu Sa’ib. Dia juga menderita demam. Ia gelisah. 

Ketika Nabi Muhammad SAW bertanya apa masalahnya. Kemudian perempuan itu berkata, “Saya demam parah, semoga Allah mengutuknya!”

Kemudian Nabi Muhammad SAW bersabda, “Jangan mengutuk demam karena karena sesungguhnya itu seperti tungku yang menghilangkan kotoran dalam besi” (HR Muslim).

Artinya, ketika Anda memasukkan besi dalam tungku, itu penuh dengan kotoran. Kemudian ketika mengeluarkannya menjadi 100 persen murni. 

Nabi Muhammad SAW membandingkan demam dengan tungku dan jadi perbandingan yang sangat baik karena keduanya terbakar. Itu akan membersihkan dosa orang yang sakit seperti pohon di musim gugur. Saat menggoyang pohonnya, daunnya akan rontok atau turun. Demikian juga penyakit akan menghapus dosa-dosa orang yang sakit.

Setiap bencana adalah untuk kebaikan 

Ini adalah sesuatu yang berlaku untuk setiap bencana dan kemalangan. Nabi Muhammad SAW berkata: “Bahkan jika duri menusuk salah satu dari Anda, itu akan menghapus sebagian dosa Anda” (HR Al Bukhari dan Muslim).

Betapa menakjubkan karena segala sesuatu yang terjadi pada orang mukmin adalah untuk kebaikannya. Jika sesuatu yang baik terjadi dan dia bahagia, dia bersyukur kepada Allah SWT dan itu baik untuknya. 

Jika sesuatu yang buruk terjadi, maka dia bersabar dan Allah membalasnya atas kesabaran itu (HR Al-Bukhari dan Muslim). Orang beriman akan selalu menjadi pemenang, dia tak pernah kalah. 

Apa pun musibah yang menimpa seorang mukmin, dia akan selalu berada di atas angin setelah menang karena dia memiliki Allah di sisinya. Ketika Anda memiliki Allah SWT di sisi, Anda tidak peduli dengan apa yang terjadi di dunia.

Tentu umat Islam tidak ingin mengalami sakit dan tidak mengharapkan bencana. Tetapi, setiap umat yang jatuh sakit akan menghadapi malapetaka. 

Ketika itu terjadi, maka bangkit hadapi tantangan itu. Perbarui iman kepada Allah SWT, merendahkan diri, dan menyerahkan diri kepada-Nya. Dan melalui semua ini, kaum Muslim yang sakit mensyukuri nikmat yang diberikan meski tengah jatuh sakit dan ditimpa musibah. 

KHAZANAH REPUBLIKA