Saudaraku, Jaga Lisan dan Tanganmu

DARI Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, Seorang muslim adalah seseorang yang orang muslim lainnya selamat dari lisan dan tangannya,. (HR Bukhari dan Muslim)

Seorang muslim hendaknya menegakkan hak Allah dengan benar, dan menunaikan hak sesama dengan benar pula. Dan menjadi kewajibannya adalah bergaul dengan orang lain tanpa menyakiti mereka, baik dengan lisannya maupun tangannya.

Seorang muslim adalah orang yang selamat dan menyelamatkan (aslam). Yakni selamat dari berbuat dzalim dan menyelamatkan orang lain dari perbuatan dzalimnya.

Perbuatan dzalim dapat melingkupi perbuatan, persangkaan, dan perkataan. Jangankan perbuatan, perkataan seseorang pun dapat mendatangkan mudharat atau melukai hati orang lain. Dan seorang muslim adalah orang yang orang lain dapat selamat dari lisan dan tangannya.

Di antara keburukan lisan manusia adalah tajassus (mencari-cari kesalahan oranglain), ghibah (menggunjing keburukan orang lain), berdusta dan menyebarkan kedustaan (termasuk hoax), mencela dan mengumpat orang lain.

Mencela dan mengumpat termasuk dengan menyebut orang lain dengan sebutan atau gelar buruk. Juga apa yang dilakukan sebagian orang di dunia maya dengan menuliskan atau menyebut orang lain dengan (akronim) umpatan anjg, bgsd, dan yang semisalnya.

Di antara kedzaliman yang dilakukan oleh tangan dan dapat menyebabkan tetangga atau orang lain terdzalimi adalah membuang sampah sembarangan. Membuang sampah sembarangan mengakibatkan pemandangan yang tidak rapi dan aroma yang tidak sedap. Tentu itu menyakitkan tetangga kita.

Pilar akhlak yang baik adalah menempatkan dan menggunakan lisan dan perbuatannya dengan benar. Sedangkan akhlak yang baik akan mengantarkan pelakunya kepada surga. Karena berakhlak baik adalah perintah Allah dan Rasul-Nya.

Allahu A’lam. [*]

 

INILAH MOZAIK