Sebaik-baik Hari yang Matahari Terbit Padanya

“SEBAIK-BAIK hari dimana matahari terbit di saat itu adalah hari Jumat. Pada hari ini Adam diciptakan, hari ketika ia dimasukan ke dalam Surga dan hari ketika ia dikeluarkan dari Surga. Dan hari Kiamat tidak akan terjadi kecuali pada hari Jumat.” (HR. Muslim)

Alhamdulillahkita dipertemukan oleh Allah dengan Hari Jum’at. Hari Jumat adalah penghulu hari dalam satu pekan. Hari Jumat pun sebuah hari istimewa, salah satu hari raya kaum muslimin. Pada hari ini, kaum muslimin menyambut dan mengisinya dengan melakukan rangkaian sunnah (kebiasaan mulia Nabi Muhammad shallallaahu alaihi wasallam) yang tidak dilakukan pada selain hari Jumat.

Betapa mulianya hari ini, sehingga banyak berlimpah pahala yang bisa kita raup pada hari Jumat dengan melakukan amalan-amalan tertentu. Membaca shalawat untuk Nabi adalah sunnnah dan memperbanyak membacanya dikhususkan pada hari Jumat. Kami akan ulas beberapa amalan lain yang disunnahkan dilakukan pada sebaik-baik hari di mana matahari terbit ini.

Pakailah pakaian terbaik yang kita miliki dan wewangian untuk menuju masjid guna melaksanakan sholat Jumat berjamaah. Pakaian terbaik bukan berarti pakaian yang mahal atau baru. Namun pakaian yang sesuai tuntunan syariat sudah mencukupi.

Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam menyukai pakaian berwarna putih. Tersebut dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda, “Pakailah pakaian putih karena pakaian seperti itu adalah sebaik-baik pakaian kalian dan kafanilah mayit dengan kain putih pula” (H. Abu Daud no. 4061, Ibnu Majah no. 3566 dan An Nasai no. 5325. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits inihasan). Namun tidak terlarang apabila kita memakai pakaian berwarna lain.

Kita juga disunnahkan bersegera menuju masjid. Tidak mengakhirkan mendatangi masjid untuk sholat Jumat. Karena kebanyakan orang mendatangi masjid jika khatib sudah menaiki mimbar untuk berkhutbah. Maka perhatikanlah hadits Nabi berikut ini, “Apabila hari Jumat tiba maka akan ada para malaikat di setiap pintu-pintu masjid. Mereka akan mencatat setiap orang yang datang dari yang pertama, lalu berikutnya dan berikutnya. Hingga ketika Imam telah naik di mimbarnya para malaikat pun menutup catatan-catatannya, lalu mereka ikut mendengarkan khutbah.”(HR. Bukhari 3211).

Mendengarkan khatib berkhutbah dengan tidak mengadakan kegiatan apa pun meski kecil yang mengalihkan perhatiannya dari khatib. Ini adalah sunnah Nabi yang mulia. Dalam hal ini, yang cocok dan sesuai assunnah bagi takmir masjid adalah tidak mengedarkan kotak infak saat khutbah berlangsung. Hendaknya kotak infak diedarkan sebelum imam atau khatib naik mimbar. Jamaah pun tidak terganggu dan mengadakan kegiatan bila tidak disela kotak infak.

Ada satu waktu pada hari mulia ini yang mustajab untuk berdoa pada saatnya. Dari hadits yang ada, pendapat terkuat adalah bada ashar. Oleh karena itu hendaknya kita memperbanyak memanjatkan ampunan dan permintaan/doa pada hari Jumat bada ashar. Rasulullah shalallaahu alaihi wasallam bersabda, Pada hari Jumat terdapat dua belas jam (pada siang hari), di antara waktu itu ada waktu yang tidak ada seorang hamba muslim pun memohon sesuatu kepada Allah melainkan Dia akan mengabulkan permintaannya. Oleh karena itu, carilah ia di akhir waktu setelah Ashar. (HR. Abu Dawud).

Mari kita berusaha agar bisa mengamalkan sunnah (kebiasaan) Nabi yang mulia ini. Sehingga kita bisa meraup pahala yang banyak di hari terbaik dalam satu pekan ini. Selamat mengamalkan sunnah Nabi pada hari ini. Semoga Allah memberkahi kita di hari yang penuh berkah ini. [*]