Bernazar Puasa Senin-Kamis Seumur Hidup, Apakah Boleh?

Nazar biasanya dilakukan oleh seseorang dengan niat agar harapannya tercapai, dan ada juga dengan niat agar dirinya diberi kesembuhan dari penyakit yang diderita, dan tujuan dan niat lainnya. Bahkan ada sebagian orang yang melakukan nazar ingin berpuasa Senin-Kamis seumur hidup jika dirinya diberi kesembuhan dari penyakit yang dideritanya. Sebenarnya, bagaimana hukum bernazar puasa Senin-Kamis seumur hidup ini, apakah boleh?

Melakukan nazar puasa Senin-Kamis seumur hidup hukumnya adalah boleh. Tidak masalah melakukan nazar puasa Senin-Kamis seumur hidup, baik nazar itu dikaikatkan dengan kesembuhan dari penyakit dan lainnya, maupun tidak dikaitkan dengan apapun. Jika dikaitkan dengan kesembuhan dari penyakit, misalnya, maka puasa nazar Senin-Kamis itu menjadi wajib dilakukan jika penyakitnya sudah sembuh.

Terkait puasa nazar Senin-Kamis ini, meskipun pada dasarnya adalah sunnah, namun jika diniatkan sebagai nazar, maka hukumnya menjadi wajib. Artinya, jika dilakukan akan mendapatkan pahala sebagaimana perbuatan wajib, dan jika ditinggalkan akan mendapatkan dosa dan harus membayar fidyah dengan ukuran satu mud beras dalam satu hari puasa yang ditinggalkan.

Ini sebagaimana disebutkan dalam Darul Ifta’ Al-Mishriyah berikut;

السؤال: نذرت أن أصوم كل إثنين وخميس والأيام البيض ما دمت حية، ما حكم نذري؟

الجواب: النذر قربة من القربات أمر الله تعالى بالوفاء به، قال تعالى: وَلْيُوفُوا نُذُورَهُمْ وقد مدح الله تعالى الذين يوفون بنذرهم بقوله تعالى: يُوفُونَ بِالنَّذْرِ وَيَخَافُونَ يَوْمًا كَانَ شَرُّهُ مُسْتَطِيرًا، ونذر صوم أيام الإثنين والخميس والأيام البيض يجعل صوم هذه الأيام واجباً وأجر صيامها أجر فعل الواجب لا أجر النفل؛ لذا عليك الوفاء بنذرك ما استطعت إلى ذلك سبيلاً؛ لأنه بالنذر أصبح واجباً عليك، ويبقي النذر في ذمتك ما دام أنك تستطيعين الصوم

Pertanyaan; Aku bernazar berpuasa Senin-Kamis dan ayyamul bidh selama saya hidup, bagaimana hukum nazarku?

Jawaban; Nazar termasuk perbuatan ibadah yang diperitahkan oleh untuk ditepati. Allah berfirman; Hendaklah mereka menepati nazar-nazar mereka. Allah juga memuji orang-orang yang menepati melalui firman-Nya; Mereka menepati nazar mereka, dan mereka takut akan suatu hari yang azabnya merata di mana-mana.

Adapun bernazar puasa Senin-Kamis dan ayyamul bidh menyebabkan puasa di hari-hari tersebut menjadi wajib dan pahalanya sama seperti melakukan puasa wajib, bukan puasa sunnah. Karena itu, wajib bagimu menepati nazarmu selama kamu melakukannya. Karena puasa itu menjadi wajib dengan nazar, dan nazar tetap menjadi tanggunganmu selama kamu melakukan puasa.

BINCANG SYARIAH