Tips Naik Bus Taraddudi

Panitia bidang transportasi PPIH Arab Saudi menyiapkan bus taradudi (shuttle bus) yang akan mengantar jamaah haji Indonesia selama prosesi Armina (Arafah-Muzdalifah-Mina).

Bus tersebut akan membawa jamaah dari pemondokan di Makkah ke Arafah, dari Arafah ke Muzdalifah dan dari Muzdalifah ke Mina.

Kepala Bidang Transportasi PPIH, Subhan Chalid, mengatakan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh jamaah. Pertama, Subhan mengimbau jamaah selalu membawa air minum di setiap tahapan pergerakan.

‘’Karena cuaca sangat panas, dalam setiap perpindahan, jamaah agar tidak lupa membawa minuman. Dari Makkah menuju Arafah, bawa minuman. Dari Arafah ke Mudzalifah bawa minuman. Dan Dari Mudzalifah ke Mina juga membawa minuman. Meski satu botol, itu untuk menghilangkan haus dan panas,” katanya.

Kedua, jamaah diimbau untuk tertib dan menaati jadwal yang sudah disepakati. Hal tersebut guna membantu kelancaran angkutan karena pada saat bersamaa seluruh jamaah haji yang jumlahnya jutaan orang itu akan menuju tempat yang sama. ’’Kalau berebut, yang terjadi adalah angkutan tidak lancar dan malah tidak sampai ke tujuan,’’ katanya.

Tips terakhir, kata Subhan, jamaah tetap berada di regu dan rombongannya. Jamaah diimbau tidak mengambil inisiatif sendiri. Jamaah bergerak sesuai yang disepakati bersama sesuai dengan regu dan rombongan.

 

sumber: Republika Online

1.092 Taradudi Siap Antar Jamaah Indonesia ke Arafah

Kepala Bidang Transportasi PPIH Arab Saudi, Subhan Chalid, mengatakan pihaknya telah melakukan pertemuan dengan muassasah(perwakilan Arab Saudi dalam urusan pelayanan haji) dan naqabah (perusahaan bus) terkait angkutan transportasi selama prosesi Armina (Arafah-Muzdalifah-Mina). Pertemuan menyepakati setiap maktab jamaah haji Indonesia akan disediakan 21 bustaradudi (shuttle) yang akan beroperasi secara bolak balik.

Dilaporkan wartawan Republika.co.id, Didi Purwadi di Makkah, jamaah haji Indonesia berada di 52 maktab dengan masing-masing maktab terdiri atas 3.000an jamaah. Dengan 21 bus taradudi setiap maktab, maka ada 1.092 bus taradudi yang disiapkan untuk mengangkut jamaah haji Indonesia dari pemondokan ke Arafah.

“Angkutan ke Arafah dari Makkah itu setiap maktab akan disediakan 21 unit bus,’’ kata Subhan ditemui di Syisyah, Makkah, Kamis (1/9).

“Sekitar 50 persennya jenis city bus yang dipakai untuk bus salawat dengan kapasitas yang cukup banyak antara 70-80 orang,’’ katanya. ‘’Kemudian yang 50 persen lagi bus-bus antar kota yang kapasitasnya 45-49 orang.’’

Subhan juga mengatakan, layanan bus salawat akan berakhir beroperasi dalam beberapa hari ke depan. Bus yang selama ini setia mengantarkan jamaah hajiIndonesia ke Masjidil Haram ini akan berhenti beroperasi pada 5 Dzulhijah pada pukul 12 siang.

“Nanti sama sekali tidak ada bus salawat, karena memang semua bus ditarik olehnaqobah (perusahaan bus) untuk persiapan angkutan ke Arafah-Mina,’’ katanya.

Jika 1 Dzulhijah jatuh pada tanggal 3 September, maka bus salawat berhenti beroperasi pada 7 September. Bus salawat akan mulai beroperasi lagi pada 14 Dzulhijah. Itu juga waktunya hanya 12 jam.

 

 

sumber: Republika Online