Doa Setelah Azan

Azan memiliki kedudukan yang mulia dalam syariat Islam. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam mengabarkan tentang hal ini dalam beberapa hadis. Di antaranya adalah sabda beliau shallallahu ‘alaihi wasallam,

لَا يَسْمَعُ مَدَى صَوْتِ الْمُؤَذِّنِ جِنٌّ، وَلَا إِنْسٌ، وَلَا شَيْءٌ، إِلَّا شَهِدَ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَـة

Tidaklah kumandang azan yang didengar oleh jin, manusia, ataupun yang lain, kecuali semua akan menjadi saksi di hari kiamat.” (HR. Bukhari no. 574, An Nasa’iy no. 640, dan Malik no. 138)

Dan sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam,

لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِى النِّدَاءِ وَالصَّفِّ الأَوَّلِ ثُمَّ لَمْ يَجِدُوا إِلاَّ أَنْ يَسْتَهِمُوا عَلَيْهِ لاَسْتَهَمُوا

Seandainya semua orang tahu tentang keutamaan azan dan saf pertama, kemudian mereka tidak mendapatkannya kecuali dengan mengundi, niscaya mereka akan mengundinya.” (HR Bukhari no. 615 dan Muslim no. 437)

Doa setelah azan

Selain anjuran untuk mengikuti lafaz azan muazin sebagaimana disabdakan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam,

إذا سَمِعتُم المؤذِّنَ فقُولوا مثلَ ما يقولُ

Jika kalian mendengar azan, maka ucapkanlah sebagaimana ucapan muazin.” (HR. Muslim no. 384)

Kita juga disunahkan untuk membaca doa setelah muazin selesai mengumandangkan azan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

مَنْ قَالَ حِينَ يَسْمَعُ النِّدَاءَ: اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ، وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ، آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ، وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ، حَلَّـتْ لَهُ شَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Barangsiapa yang setelah selesai mendengar azan kemudian berdoa dengan,

Allahumma rabba haadzihid da’watit taammah, wasshalaatil qaaaimah, aati muhammadanil wasiilata wal fadhiiilata, wab’atshu maqaaman mahmuuda alladzii wa’adtah

(Ya Allah, Pemilik seruan yang sempurna ini dan sholat yang ditegakkan, anugerahkanlah kepada Nabi Muhammad; wasilah (kedudukan yang tinggi di surga) dan keutamaan (melebihi seluruh makhluk), dan bangkitkanlah beliau dalam kedudukan terpuji (memberi syafa’at) yang telah Engkau janjikan)

Maka, ia berhak mendapatkan syafaatku kelak di hari kiamat.” (HR. Bukhari no. 579)

Demikianlah, doa yang selayaknya tidak ditingalkan seorang muslim ketika mendengar azan. Lebih-lebih menyibukkan diri untuk mengobrol hal yang tidak penting padahal ada sebaik-baik seruan yang tengah dikumandangkan.

Semoga Allah Ta’ala memberkahi kita semua.

***

Penulis: Muhammad Nur Faqih, S.Ag.

© 2022 muslim.or.id
Sumber: https://muslim.or.id/79609-doa-setelah-azan.html