Bocah Nigeria Jadi Hafiz Alquran di Usia Tiga Tahun

Emir Zazzau (Emirat Zaria) di negara bagian Kaduna di Nigeria, Alhaji Shehu Idris, memberikan penghargaan atas keunggulan yang dimiliki seorang murid bernama Muhammad Shamsudeen. Sang anak dianugerahi penghargaan karena mampu menghafal Alquran dalam usia tiga tahun.

Pada 2016 bertepatan dengan usia tiga tahun, Shamsudeen menghafal Alquran secara lengkap. Hal ini membuatnya lolos untuk berpartisipasi dalam kompetisi internasional di Arab Saudi.

Dalam kompetisi itu, ia berada di urutan kedua. Kini, Shamsudeen telah berusia lima tahun.

Karena kemampuannya itulah, Emir baru-baru ini memberikan penghargaan kepada anak laki-laki tersebut di istananya di Zaria. Emir, yang berbicara melalui salah satu pemimpinnya, Alhaji Shehu Garba, mengatakan kepada keluarga Shamsudeen dan para simpatisan istananya akan terus mengakui dan menghargai keunggulan yang dimiliki warganya.

Pemimpin tradisional berusia 80 tahun ini memuji orang tua sang anak dan sekolahnya karena membantunya menghafal Alquran dalam waktu kurang dari dua tahun. Selain itu, juga karena mewakili Nigeria dalam kompetisi internasional.

“Emirat Zazzau bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberkati kami dengan anak kecil yang luar biasa ini. Anak lelaki dan sekolahnya telah bekerja dengan baik dan itulah mengapa kami menghormati mereka hari ini di istana,” kata Alhaji Shehu Idris, dilansir diĀ Nigerian Tribune, Jumat (29/6).

Sang Emir mengatakan, emirat ini akan terus mengakui dan mengapresiasi kemampuan keunggulan di semua level dan di seluruh tingkatan usia. Ia mengaku bangga dengan Shamsudeen, yang telah mewakili Negara Bagian Kaduna dengan baik di tingkat lokal, nasional dan internasional.

“Kami memuji ibunya yang telah ada untuknya sejak dia kehilangan ayahnya pada usia enam bulan. Kami juga berterima kasih kepada Kelompok Sekolah Profesor Internasional, di sini di Zaria, terutama manajemen dan para guru dari Shamsudeen atas pekerjaan baik yang mereka lakukan,” katanya.

 

REPUBLIKA

Yusuf Mansur Berharap Negara Bantu Kembangkan Hafiz Alquran

Ustaz Yusuf Mansur mengatakan sangat penting untuk mengembangkan hafiz Alquran di Indonesia. Pimpinan Pondok Pesantren Darul Quran juga mengapresiasi atas diraihnya juara umum musabaqah Alquran dan Hadist tingkat Asia Pasifik.

“Alhamdulillah dengan prestasi ini semakin mengukuhkan posisi Indonesia yang dikenal sebagai negara Muslim terbanyak dan ini sangat bagus untuk meningkatkan semangat umat muslim di Indonesia,” jelas dia kepada //Republika.co.id, Ahad (24/4).

Apalagi selain gelar juara umum tingkat Asia Pasifik, juga ada Musa yang mengharumkan Indonesia untuk kompetisi internasional di Mesir. Ustaz Yusuf Mansur mengatakan berbagai upaya untuk mengembangkan hafiz Alquran seperti dengan menyuburkan tempat-tempat pembinaan rumah tahfiz.

“Rumah tahfiz ini tidak hanya untuk memperbanyak murid yang hafidz, tetapi juga guru dan manajer seperti yang dilakukan Daarul Quran,”ujar dia. Apalagi jika negara bisa ikut campur dalam mengembangkan hafidz Alquran speerti mempermudah perizinan bagi dai dari negara Timur Tengah yang ingin mengajarkan Muslim Indonesia untuk hafiz Alquran.

Saat ini, menurut dia animo masyarakat untuk menghafal Alquran sangat tinggi. Terbukti dengan rumah tahfidz Daarul Quran yang telah meluluskan hafidz 30 juz hingga 1000 orang. Untuk meningkatkan animo umat Islam menghafal Alquran, dia tidak hanya membuka rmah tahfidz di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia.

“Kami telah mulai untuk menyuburkan rumah tahfidz sejak tahun lalu tidak hanya di Indonesia, tetapi juga saat ini rumah tahfidz Daarul Quran sudah ada di Jepang, Australia, dan secara bertahap akan ada di lima benua,” jelas dia. Murid-murid di rumah tahfidz pun dapat belajar dengan mendapat beasiswa. n i

 

sumberRepublikaOnline