Jenis-Jenis Iri Hati, Apa Saja?

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Jauhilah hasad (iri), karena dapat memakan kabaikan seperti api memakan kayu bakar.” (HR Muslim)

Masih dalam hadits tersebut, Rasulullah SAW juga mengingatkan kepada umatnya untuk tidak saling menghina, saling menzalimi, saling membohongi, dan saling merendahkan. Nabi SAW menyampaikan bahwa setiap Muslim itu bersaudara. Dan terhadap Muslim lainnya itu haram dan terjaga darah, harta dan kehormatannya

Rasulullah bersabda, “Takwa itu letaknya di sini (sambil menunjuk ke dada beliau sebanyak tiga kali). Dan cukuplah seseorang dalam kejelekan selama dia merendahkan saudaranya sesama Muslim.”

Iri hati adalah sifat manusia yang membenci ketika orang lain mendapatkan sesuatu yang melebihi darinya.

Sifat iri hati sendiri terbagi ke beberapa jenis.

Pertama, iri hati yang berusaha menghilangkan kenikmatan yang diperoleh orang lain dengan perbuatan buruk, baik melalui perkataan maupun perbuatan.

Kedua, iri hati yang berusaha mendapatkan kenikmatan orang lain tersebut untuk kepentingan dirinya sendiri.

Ketiga, yaitu iri hati yang berupaya hanya untuk mencabut kenikmatan yang diterima orang lain tanpa ada keinginan untuk mendapatkannya. Justru yang ketiga inilah iri hati yang paling buruk dan berbahaya.

Allah SWT juga telah menggambarkan orang-orang Yahudi dengan sifat iri mereka. “Banyak di antara Ahli Kitab menginginkan sekiranya mereka dapat mengembalikan kamu setelah kamu beriman, menjadi kafir kembali, karena rasa dengki dalam diri mereka, setelah kebenaran jelas bagi mereka. Maka maafkanlah dan berlapangdadalah, sampai Allah memberikan perintah-Nya. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.” (QS Al-Baqarah ayat 109)

Selain itu, Allah SWT juga berfirman, “Ataukah mereka dengki kepada manusia (Muhammad) karena karunia yang telah diberikan Allah kepadanya? Sungguh, Kami telah memberikan Kitab dan Hikmah kepada keluarga Ibrahim, dan Kami telah memberikan kepada mereka kerajaan (kekuasaan) yang besar.” (QS An-Nisa ayat 54)

IHRAM