Keutamaan Shaf Pertama Menurut Sayyid Muhammad Alawi Maliki 

Berikut ini keutamaan shaf pertama menurut Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki dalam shalat berjamaah.  Sebelum shalat berjamaah dimulai lumrahnya, seorang imam akan meminta kepada setiap makmum untuk meluruskan dan merapatkan shafnya. 

Meluruskan dan merapatkan shaf dalam shalat berjamaah merupakan bagian dari tata tertib sholat supaya lebih sempurna. Sholat berjamaah seperti itu mencerminkan persaudaraan yang erat sesama muslim. Dalam beberapa hadist memang disebutkan bahwa jika di antara shaf ada yang renggang, itu memberikan kelonggaran bagi setan. 

Keutamaan Shaf Pertama

Menurut kitab Khasoisul Ummati Muhammadiyah, karya Imam Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki al-Hasani dijelaskan;

وتسوية الصفوف من تمام الصلاة وقد أمرنا صلى الله عليه وسلم بذلك فقال : سُوُّوْا صُفُوْفَكُمْ فَإِنَّ تَسْوِيَةَ الصَفِّ مَنْ تَمَامِ الصَّلَاةِ

Meluruskan shaf-shaf merupakan bagian kesempurnaan shalat berjamaah, dan sesungguhnya nabi memerintahkan dengan hal itu. 

Nabi bersabda : Luruskankan kalian terhadap shaf-shaf kalian, karena sesungguhnya meluruskan shaf termasuk bagian kesempurnaan shalat. [Lihat Sayyid Muhammad Alawi al-maliki al-hasani, Kitab Khasoisul Ummati Muhammadiyah, Hai’ah As-Shofwah Al-Malikiyyah :2020], halaman 87).

وفي رواية لمسلم : “لَوْ تَعْلَمُوْنَ مَا فِيْ الصَّفِ الْمُتَقَدِّمِ لَكَانَتْ قُرْعَةٌ” والصف الأول هو خير صفوف الرجال. قال صلى الله عليه وسلم : خَيْرُالصُفُوْفِ الرِّجَالِ أَوَّلُهَا وَشَرُّهَا أَخِرُهَا وَخَيْرُ صُفُوْفِ النِّسَاءِ أَخِرُهَا وَشَرُّهَا أَوَّلُهَا

Artinya :  Riwayat Imam Muslim, “Seandainya mereka mengetahui kepada fadilah shaf pertama maka niscaya meraka berundi”. Sementara shaf pertama ialah paling baik shaf bagi laki-laki. 

Berdasarkan sabda Nabi Muhammad Saw. “Paling baik shaf laki-laki adalah shaf pertama. Dan paling buruk shaf laki-laki adalah shaf terakhir. Sementara paling baik shaf perempuan adalah shaf terakhir dan paling buruknya ialah shaf pertama.

Dengan adanya paparan hadist diatas, memerintahkan untuk meluruskan dan merapatkan shaf agar mendapatkan fadilah berjamaah. Serta dianjurkan untuk selalu berada di shaf pertama bagi laki-laki. 

Sementara untuk perempuan dianjurkan berada di shaf terakhir agar tidak menimbulkan fitnah ketika berada di shaf paling depan. Seandainya mereka mengetahui begitu besar dan banyak keutamaan-keutamaan berada di shaf pertama dipastikan meraka berbondong-bondong untuk berada di sana, bahkan mungkin mereka akan mengadakan undian agar bisa berada di shaf pertama. 

Sebagaimana dalam hal ini hadist Nabi menjelaskan beberapa fadilah-fadilah berada di shaf pertama, yaitu Nabi akan memintakan ampunan sebanyak 3 kali serta mendoakan kepada orang yang berada di shaf pertama.

وَكَانَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْتَغْفِرُ لِأَهْلِ الصَفِّ الْأَوَّلِ وَصَلَّي عَلَيْهِمْ فَعَنِ العِرْبَاضِ بْنِ سَارِيَةَ رَضِيَ اللهَ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه كَانَ يَسْتَغْفِرُ لِلصَّفِ الْمُتَقَدِّمِ ثَلَاثًا وَلِلثَانِيْ مَرَّةً

Nabi Muhammad Saw memintakan ampun terhadap orang yang berada di shaf pertama serta Nabi mendoakan mereka. 

Diriwayatkan dari Irbad bin Sariyah, sesungguhnya Nabi memintakan ampun kepada orang yang berada di shaf pertama sebanyak tiga kali, dan orang yang berada di shaf kedua satu kali

بَلِ اللهُ تَعَالَى وَمَلَائِكَتُهَ الْكِرَامُ يَدْعُونَ لِأَهْلِ الصَفِّ الْأَوَّلِ بِالْغُفْرَانِ الرِّضْوَانِ مَرَّتَيْنِ

Bahkan Allah dan para malaikatnya juga mendoakan kepada orang yang berada di shaf pertama agar diampuni dan diridhoi oleh Allah sebanyak dua kali. 

Selain itu tidak hanya Nabi yang mendoakan orang yang berada di shaf pertama, akan tetapi Allah dan para malaikatnya juga mendoakan sebanyak 2 kali. Dengan begitu fadilah shaf pertama sangatlah besar, tentunya rugi ketika ditinggalkan.

BINCANG SYARIAH