Alasan Hidup Harus Penuh Pahala: Kita Hidup 1,5 Jam Saja?

Hidup di dunia merupakan ladang mencari pahala akhirat

Hidup dunia hanya sementara dan akhirat selama-lamanya. Hidup di dunia yang sementara ini butuh bekal begitu pun dengan akhirat butuh bekal banyak daripada hidup di dunia. 

Jadi, kata Maharani dalam bukunya “Kesalahan Persepsi dalam Al-Qur’an” mengatakan, bahwa hidup di dunia ini adalah untuk berjuang supaya bisa selalu taat sehingga menghasilkan pahala.  

Hidup di dunia ini sungguh sangat singkat seperti yang difirmankan Allah SWT dalam surat al-Mu’minun ayat 112-114:  

قَالَ كَمْ لَبِثْتُمْ فِي الْأَرْضِ عَدَدَ سِنِينَ # قَالُوا لَبِثْنَا يَوْمًا أَوْ بَعْضَ يَوْمٍ فَاسْأَلِ الْعَادِّينَ #قَالَ إِنْ لَبِثْتُمْ إِلَّا قَلِيلًا ۖ لَوْ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

“Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi? A”Mereka menjawab , “kami tinggal di bumi sehari atau setengah hari maka tanyakan kepada mereka yang menghitung. Dia Allah berfirman, “Kamu tidak tinggal di bumi melainkan sebentar saja, kalau kamu benar-benar mengetahui.” Allah juga berfirman dalam surat as-Sajdah ayat 5: 

يُدَبِّرُ الْأَمْرَ مِنَ السَّمَاءِ إِلَى الْأَرْضِ ثُمَّ يَعْرُجُ إِلَيْهِ فِي يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُ أَلْفَ سَنَةٍ مِمَّا تَعُدُّونَ “Dia mengatur segala urusan dari langit ke bumi kemudian urusan itu naik kepadanya dalam satu hari yang kadar lamanya adalah seribu tahun menurut perhitungan.”  

Tentang berapa lama manusia hidup di dunia Maharani menghitungnya, 1 hari di akhirat  sama dengan seribu tahun di dunia. Bila mengambil patokan usia Rasulullah 63 tahun dan 24 jam itu sama dengan seribu tahun maka dengan usia 63 tahun manusia berarti hanya hidup 1,5  jam di dunia ini. 

“Betapa sebetarnya! Kalau direnungkan, memang benar betapa cepatnya waktu berlalu. Masa-masa sekolah dasar, SMP SMA, kuliah, sampai memiliki keluarga, kemudian menjadi tua sungguh sangat cepat,” katanya.  

Jadi pada akhirnya, kata Maharani, manusia akan mati, sesuai firman Allah SWT surat Ali Imran ayat 185: كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ “Setiap yang bernyawa akan merasakan mati.”    

KHAZANAH REPUBLIKA