(Video) Gara-Gara Konsumsi Minuman Berkarbonasi, Kaki Pemuda Ini Diamputasi

Usianya masih relatif muda, 21 tahun, namun Mahathir harus berjalan dengan bantuan kaki palsu. Hal ini terjadi karena kaki kiri Mahathir harus diamputasi awal tahun ini.

Menurut Mahathir, sebelah kakinya terpaksa dipotong akibat penyakit diabetes atau sering disebut kencing manis. Selepas ‘kehilangan’ kaki kiri, Mahathir mengakui mengalami kesusahan untuk berjalan sehingga membataskan pergerakan dan aktivitas.

“Sulit untuk berjalan. Pikirnya juga kita mau jalan berat, kerja juga berat,” tutur pria yang pernah bekerja di salah satu restoran cepat saji di Kuala Lumpur ini dikutip Mstar.

Hidup pemuda ini berubah total gara-gara kebiasaan sejak kecil yang ketagihan minuman berkarbonat (minuman bersoda).

“Karena diabetes… Saya lebih banyak minum air (manis) dibandingkan makanan. Pulang sekolah langsung beli, pulang sekolah langsung beli,” ujarnya tentang kebiasaan minum air minum kemasan berkarbonasi yang begitu populer di kalangan siswa sekolah.

Menurut Mahathir, salah satu kakinya ini diamputasi sekitar seminggu sebelum datangnya Ramadhan tahun ini.  Meski mengambil keputusan sulit, ia tetap bisa tersenyum saat menceritakan kisah kaki kirinya yang diamputasi di usianya yang masih belia.

“Insya Allah kalau ada rezeki untuk masuk (bekerja). Kalau tidak punya, cari mata pencaharian lain,” ujarnya lagi melalui video yang viral di TikTok.

Melalui video tersebut pula, Mahathir mengungkapkan rasa syukur dan kegembiraannya saat mendapat sponsor kaki palsu dari lembaga amal, PruBSN Prihatin.

“Saya sangat senang bisa berjalan. Terima kasih telah membantu keluarga kami,” kata Mahathir dalam video berdurasi satu menit 23 detik yang memperlihatkan dia berlatih berjalan dengan kaki palsu.

Minuman bersoda atau juga dikenal sebagai air karbonasi adalah air yang “disuntikkan” gas karbon dioksida.

Di kolom komentar, rata-rata netizen bersimpati dengan nasib yang menimpa Mahathir dan membagikan kisahnya membawa pencerahan bagi banyak pihak.

Mereka mulai sadar untuk fokus pada masalah kesehatan, terutama mengontrol asupan gula dalam pola makan sehari-hari.

Di saat yang sama, beberapa warganet juga memberikan kata-kata penyemangat agar pemuda tersebut tetap bertahan dalam menjalani hidup.

“Kesehatan itu mahal,” kata wargane.

“Sangat disayangkan karena dia masih muda,” tambah yang lain.

“Tidak apa-apa kawan, semuanya sudah terjadi. Jangan putus asa, tetap jaga kesehatan Anda setelah ini. Semoga Anda diberkahi rezeki,” kata yang lain.

Menurut akun TikTok Kedidi_Kakipalsu yang membagikan video tersebut, masyarakat diimbau untuk menjaga kesehatan dan pentingnya kesadaran akan gizi. Sejauh ini, video tersebut telah ditonton lebih dari 300.000 kali.*

link video: https://www.tiktok.com/@kedidi_kakipalsu/video/7274839744532565266

HIDAYATULLAH