Tanggal 22 Ramadan, Allah mengangkat Nabi Isa ke langit

Sejarawan Islam dan ulama banyak mempercayai Nabi Isa as diangkat Allah ke langit pada tanggal 22 Ramadan Nabi Isa as diangkat ke langit setelah perbuatan zalim yang dilakukan kaum Yahudi kepadanya.

Hasan Al Bashri dalam riwayatnya berkata,”Usia Nabi Isa ketika diangkat ke langit 34 tahun. Ada yang berpendapat 33 tahun,” Rabu (8/7).

Ahli sejarah Islam dan para ulama mempunyai pendapat berbeda-beda mengenai peristiwa pengangkatan itu. Dikutip dalam buku Peristiwa Penting di Bulan Ramadan, Wahb bin Munabbih menceritakan saat Nabi Isa as bersama para pengikutnya masuk ke sebuah rumah lalu didatangi segerombolan kaum Yahudi.

Kemudian Allah menampakkan mereka ke dalam wujud Nabi Isa as. Lalu kaum Yahudi menangkap orang yang mengaku sebagai Nabi Isa as, “Yahudi terperdaya dan mereka menduga telah membunuh Isa,”.

Ibnu Katsir meriwayatkan saat itu ibunda Maryam masih hidup. Bahkan Maryam menemui anaknya sebelum Nabi Isa as benar-benar diangkat. Nabi Isa as sengaja diutus Allah menemui ibundanya untuk mengucapkan kata perpisahan dan penjelasan dirinya diangkat ke langit.

Sibel Eraslan menjelaskan, bahwa yang disalib adalah Yahuda yang berkhianat karena menjual berita. Isa yang akan naik ke langit dengan baju pintalan Maryam tersenyum kepada Maryam. Kemudian ia mengangkat jari telunjuknya dan mengucapkan salam dengan menganggukan kepala.

“Wahai ibu jangan menangis, sungguh telah datang waktu yang ditentukan bagi Kalamullah. Mohon relakan diriku jangan engkau mencegahku” kutip Sibel dalam buku Maryam.

Maryam pun ikhlas seikhlas dirinya mendapatkan Nabi Isa as tanpa ayah. Sambil mendekap sahabatnya, Maryam merelakan anak semata wayangnya pergi menghilang ke angkasa

 

sumber: Merdeka.com