Artikel ini akan membahas 10 jasad yang tidak hancur dalam kubur. Mati dalam keadaan khusnul khotimah merupakan impian yang diinginkan banyak orang. Kematian merupakan sebuah misteri yang tak terelakkan. Bagi banyak orang, kematian identik dengan pembusukan dan kehancuran jasad.
Namun, ada fenomena langka yang bertentangan dengan anggapan tersebut, yakni adanya jasad yang tidak hancur setelah dikuburkan. Fenomena ini telah ditemukan di berbagai belahan dunia dan memicu rasa penasaran, sekaligus kekaguman.
Tentunya jasad yang utuh merupakan tanda bahwa si mayit memiliki amalan yang istimewa sehingga allah swt memberikan keistimewaan tersendiri. Lantas siapa sajakah jasad yang tidak hancur dalam kubur itu?
Kematian dalam Islam merupakan hal yang pasti dialami oleh setiap makhluk hidup di alam semesta ini. Oleh karenanya kita wajib mempersiapkan bekal amal baik untuk menghadapi maut yang datang dalam waktu yang tidak ketahui. Sebagaimana firman Allah Swt berikut:
كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَنَبْلُوْكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۗوَاِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ
Artinya: “Setiap yang bernyawa pasti akan mati. Kami akan menguji kalian dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan Hanya kepada Kamilah kalian dikembalikan. (QS. Al Anbiya: 35)
Perihal jasad siapa saja yang tidak hancur di dalam kubur telah dijelaskan dalam kitab an Nawadir halaman 138, bahwa jasad yang tidak hancur dalam kubur ada 10 kelompok, yakni;
- Jasad orang yang bereperang di jalan Allah Swt (jihad fi sabilillah)
- Jasad orang alim
- Jasad muadzin (tukang adzan)
- Jasad penghafal al qur’an
- Jasad para nabi
- Jasad orang yang mati syahid
- Jasad perempuan yang mati saat nifas
- Jasad orang yang menjalankan sunnah Nabi Saw
- Jasad orang yang terbunuh karena dizalimi
- Jasad orang yang meninggal di hari Jum’at
Penjelasan lebih lengkapnya sebagai berikut:
فائدة في الاجساد التي لا تبلى ذكر أن عشرة لا تبلى أجسادهم الغازي والعالم والمؤذن وحامل القران والنبي والشهيد والمرأة اذا ماتت في نفاسها وأهل السنة ومن قتل مظلوما ومن مات يوم الجمعة.
Artinya:”Faedah tentang beberapa jasad yang tidak hancur, disebutkan ada 10 jasad yang tidak hancur yakni; orang yang berperang di jalan allah swt, orang alim, muadzin, penghafal al qur’an, para nabi, orang yang mati syahid, perempuan yang mati saat menjalani nifas, orang yang terbunuh karena dizalimi, dan orang yang mati di hari Jum’at”.
Syekh Al Munawi dalam kitabnya Faidhul Qadir menjelaskan alasan mengapa jasad orang saleh tidak hancur. Penjelasan lengkapnya sebagai berikut:
تنبيه قال أبو الحسن المالكي في شرح الترغيب حكمة عدم أكل الأرض أجساد الأنبياء ومن ألحق بهم أن التراب يمر على الجسد فيطهره والأنبياء لا ذنب لهم فلم يحتج إلى تطهيره بالتراب
Artinya: “Pengingat: Imam Abul Hasan al-Maliki dalam kitab Syarah al-Targhib menyebutkan bahwa hikmah bumi tidak menghancurkan jasad para Nabi dan orang yang semisal dengannya (wali atau orang saleh) itu karena tanah yang melewati jasad (jenazah sampai menjadi tengkorak) itu bertujuan untuk mensucikannya dari dosa. Sementara itu, para Nabi tidak punya dosa. Karena itu, mereka tidak butuh penyucian dengan cara (penghancuran jasad) dengan debu.”
Demikian penjelasan 10 jasad yang tidak hancur di dalam kubur. Semoga bermanfaat Wallahu a’lam bissawab.