4 Ciri Haji Mabrur dalam Hadis Rasulullah

4 Ciri Haji Mabrur dalam Hadis Rasulullah

Dalam Islam, haji merupakan rukun Islam. Haji merupakan salah satu ibadah utama dalam agama Islam yang dijalankan oleh umat Muslim setiap tahunnya. Haji yang mabrur, atau haji yang diterima oleh Allah dengan sepenuh hati, memiliki ciri-ciri yang ditegaskan oleh Rasulullah. Berikut ciri haji mabrur dalam hadis Rasulullah.

Ciri Haji Mabrur dalam Hadis Rasulullah

Di antara ciri haji yang mabrur ialah pertama, ikhlas dalam beramal. Salah satu ciri penting dari haji mabrur adalah niat yang ikhlas. Haji harus dilakukan semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mengharapkan pahala-Nya. Rasulullah bersabda;

إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى

Artinya; Amal perbuatan itu tergantung pada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan niatnya

Kedua, menebarkan kedamaian. tanda dari haji yang diterima atau mabrur adalah kemampuan seseorang untuk menebarkan kedamaian. Setelah menunaikan ibadah haji, seorang Muslim diharapkan dapat membawa manfaat positif bagi masyarakat sekitar dan menyebarkan pesan-pesan damai serta nilai-nilai agama yang baik.

قالوا: يَا رَسُولَ اللهِ، مَا الْحَجُّ الْمَبْرُوْرُ؟ قال: “إِطْعَامُ الطَّعَامِ، وَإِفْشَاءُ السَّلَامِ

Artinya, “Para sahabat berkata, ‘Wahai Rasulullah, apa itu haji mabrur?’ Rasulullah menjawab, ‘Memberikan makanan dan menebarkan kedamaian.’”

Ketiga, Ta`’awun atau menebarkan kebaikan kepada sesama manusia.  Haji mabrur juga ditandai dengan semangat saling tolong-menolong dan kebaikan terhadap sesama jamaah haji. Rasulullah SAW menyampaikan:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ لَا يَرْحَمْ النَّاسَ، لَا يَرْحَمْهُ اللهُ، وَمَنْ لَا يَغْفِرِ النَّاسَ، لَا يَغْفِرِ اللهُ لَهُ

Artinya: Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang tidak menyayangi sesama manusia, maka Allah tidak akan menyayanginya. Barang siapa yang tidak mengampuni orang lain, maka Allah tidak akan mengampuninya.”

Keempat, tanda haji mabrur juga melibatkan menjauhi segala perkataan dan perbuatan yang buruk. Rasulullah SAW menjelaskan;

من لم يدَعْ قولَ الزُّورِ والعملَ بِهِ ، فليسَ للَّهِ حاجةٌ بأن يدَعَ طعامَهُ وشرابَهُ

Artinya; Artinya: Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan amalannya, maka Allah tidak membutuhkan dia meninggalkan makan dan minumnya”.

Demikian penjelasan terkait 4 ciri haji mabrur dalam hadis Rasulullah. Semoga bermanfaat.

BINCANG SYARIAH