Di zaman Rasulullah tidak ada imsak, ini arti imsak sebenarnya

Imsak berasal dari bahasa Arab yaitu amsaka-yumsiku-imsak yang artinya menahan. Menahan ini maksudnya menahan diri dari sahur hingga masuk waktu sahur.

“Di zaman Rasulullah istilah imsak tidak dikenal. Habib Hasan bin Ahmad bin Salim al-Kaf menyatakan imsak (menahan) dari makanan dan minum dalam sahur itu hukumnya sunah sebelum fajar, kira-kira sepadan dengan waktunya yang dibutuhkan untuk membaca 50 ayat, yaitu sekitar lima belas menit,” kata Mohammad Rois melalui pesan elektronik, Kamis (9/7).

Meskipun belum ada istilah imsak di zaman Rasulullah, namun Rasulullah telah melakukan tradisi ini. Hal tersebut dijabarkan Anas ra,

“Kami telah makan sahur bersama junjungan Nabi SAW. Kemudian baginda bangun mengerjakan salat. Anas bertanya kepada Zaid berapa lama antara azan subuh dan makan zahur, Zaid menjawab sepadan dengan membaca 50 ayat,”

Saat itu Rasulullah tidak makan sahur lagi sampai azan subuh berkumandang.

“Apabila diperdengarkan imsak diharapkan kita telah berhenti bersantap sahur dan menunggu masuk subuh dengan membaca Alquran sesuai tuntunan Rasulullah,”kata Ustaz Rois lagi.

 

sumber: Merdeka.com