Banyak kisah menarik soal Presiden Soekarno. Kali ini saat Soekarno pergi menuaikan ibadah haji ke Tanah Suci tahun 1955.
Soekarno disambut sebagai tamu kehormatan kerajaan Saudi. Dia menjalankan semua rangkaian ibadah haji ditemani keluarga kerajaan.
Nah, menurut Soekarno, ada kebiasaan yang berlaku jika barang yang dikenakan di padang pasir selama satu minggu, menjadi milik yang mengenakannya. Hal ini pun dia rasakan.
“Ketika aku akan kembali ke tanah air, Raja Arab Saudi mengatakan, ‘Presiden Soekarno, mobil Chrysler Crown Imperial ini telah Anda pakai selama berada di sini. Dan sekarang saya menyerahkannya kepada anda sebagai hadiah,” kata Soekarno menirukan ucapan Raja Saudi. Kisah itu ditulis dalam Buku Penyambung Lidah Rakyat yang ditulis Cindy Adams.
Tentu Soekarno sangat gembira dengan pemberian tersebut. “Sudah tentu aku tidak akan menentang kebiasaan itu. Selain itu, aku sudah sudah tertarik pada Chrysler ini sejak pertama kali melihatnya,” kata Soekarno.
Ironisnya, mobil hadiah Raja Saudi itu pula yang kelak rusak digranat anggota Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DII/TII) anak buah Kartosoewirdjo. Peristiwa itu dikenal dengan nama Peristiwa Cikini. Percobaan pembunuhan terhadap Soekarno tersebut gagal.
“Dan apakah kejahatanku? Mengapa mereka mencoba membunuh Soekarno? Mereka menyatakan aku seorang Muslim yang buruk. Cukup aneh, mobil yang mereka hancurkan dalam peristiwa Cikini itu adalah milikku yang kuperoleh karena aku dinilai sebagai seorang Muslim yang baik,” beber Soekarno. [ian]