Rasulullah memiliki banyak istri yang memiliki sejarahnya masing-masing. Istri-istri Nabi juga turut berperan di setiap perjalanan dakwah nabi dalam mengajarkan ajaran Islam. Karena itu, istri-istri Nabi merupakan perempuan hebat yang patut diteladani oleh generasi sekarang.
Salah satu istri nabi yang patut diteladani adalah Mariyah al- Qibtiyah. Ia disebutkan dalam banyak literatur adalah perempuan yang menyerahkan hidupnya kepada Allah, terutama setelah Rasulullah wafat. Ia banyak menyendiri dan selalu beribadah kepada Allah.
Kabar mengenai penolakan raja Mesir tersebut terhadap seruannya agar memeluk Islam dan hadiah yang diberikan diketahuinya. Rasulullah pun terkejut lalu mengambil Mariyah untuk dirinya. Sementara, Sirin diberikan kepada Hasan bin Tsabit.
Rasulullah kemudian memerdekakan Mariyah dan menikahinya. Namun, hal ini belum jelas apakah fakta historis atau apologis historis. Persoalan lainnya adalah, seorang budak tidak secara otomotis merdeka karena masuk Islam sehingga tidak jelas alasan Mariyah harus dimerdekakan jika ia siap diislamkan. Ibnu Qoyyim bahkan menyatakan bahwa Mariyah hanya seorang selir.