DARI Ibnu Abbas radliallahu ‘anhuma berkata; Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam suatu ketika melewati dua kuburan, lalu beliau bersabda:
“Kedua penghuni kubur ini sedang mendapatkan siksa, dan keduanya disiksa bukan karena perbuatan dosa besar. Yang satu disiksa lantaran *tidak bersuci dari kencingnya*, sedangkan yang kedua disiksa karena *suka mengadu domba (orang lain)*.”
Kemudian beliau meminta sepotong pelepah kurma yang masih basah. Lalu beliau membelahnya menjadi dua dan menancapkannya pada dua kuburan tersebut. Beliau kemudian bersabda: ‘Semoga ini bisa meringankan keduanya selagi belum kering.’ (HR. Bukhari)
Hikmah Hadis:
1. Anjuran untuk berhati-hati dan tidak menganggap remeh perkara-perkara yang dianggap kecil. Karena ternyata banyak orang yang disiksa lantaran menganggap remeh perkara perkara yang kecil.
Di antaranya adalah ketidakhati-hatian dalam menjaga lisan, sehingga lisannya dapat mengadu domba antara seseorang dengan orang lain (namimah), dan ketidakhati-hatian dalam masalah buang air kecil, sehingga auratnya tidak terhijab dari orang lain, atau tidak tuntasnya dalam membersihkan najis dari sisa air kecilnya, sehingga pakaiannya ternoda oleh najis.
Dan ternyata perkara yang dianggap ringan ini, mengakibatkannya mendapatkan azab.
2. Kemuliaan dan kemurahan hati Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, dengan mendoakan umatnya yang mendapatkan siksa, seraya menancapkan pelepah kurma agar umatnya diringankan dari siksa.
Wallahu A’lam. [Ustaz Rikza Maulan, Lc., M.Ag]
INILAH.COM