REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA — Setelah sandal yang pada bagian alasnya terdapat lafadz Allah, kini muncul lagi bentuk pelecehan baru.
Sebuah tayangan video singkat dalam situs You Tube, yang diunggah oleh Markaz Syariah pada Jum’at (15/10) memancing banyak komentar dari para netizen. Video berdurasi 2 menit 10 detik itu mengungkapkan adanya penghinaan terhadap nama Allah dalam sebuah bungkus permen.
Permen bermerek Rainbow itu menerjemahkan nama Allah berdasarkan kamus gaul kode #008 dengan sebutan Yaowo. Kata tersebut tertulis pada bungkus permen di bagian belakang. Diketahui permen tersebut di produksi ole PT Ultra Prima Abasi-Statsiun Rasa-Orang Tua yang beroperasi di Jalan Raya Panjang Jiwo, Surabaya.
Tak hanya itu, kata lain seperti makan berubah penyebutannya menjadi kemek serta Pikiran jelek (yang dalam penulisan bahasa Arab ditulis Suudzon) menjadi Sujon.
Beberapa netizen pun melemparkan komentar pedas, seperti pemilik akun Firsyan Kinandana yang menilai produsen terinspirasi dari remaja yang mengalami kelabilan secara psikis.
Sementara itu, pihak produsen melalui akun Statsiun Rasa langsung menanggapi isi video tersebut.
Berikut klarifikasi dan ucapan permintaan maaf Statsiun Rasa:
Menanggapi unggahan yang beredar di sosial media terkait kemasan permen Rainbow yang mencantumkan berbagai kata gaul, dimana salah satunya adalah kata Yaowo, dengan ini Permen Rainbow:
1. Mengucapkan terima kasih atas semua masukan yang diterima dan mohon maaf yang sebesar-besarnya bila tanpa sengaja telah menyinggung beberapa pihak
2. Permen Rainbow tidak bermaksud menyinggung pihak manapun terkait dengan pencantuman berbagai kata gaul tersebut. Terkait dengan 2 poin di atas, Permen Rainbow akan segera: 1. Menghentikan produksi. 2. Menarik stock yang ada di pasar dan memusnahkannya.