ORANG-orang yahudi secara konsep dasar sebenarnya mereka memang umat yang beriman kepada rukun iman kita, yaitu kepada Allah, para malaikat, para nabi, berbagai kitab suci dan seterusnya. Namun apa yang dikatakan dalam tataran konsep seringkali mereka langgar dalam tataran amal nyata. Jadi kalau dibilang adakah kesamaan aqidah yahudi dengan aqidah Islam, sebenarnya ada kesamaannya secara konsep dasar, namun dalam kenyataannya banyak penyimpangan yang mereka lakukan sendiri.
2. Banyak Mengingkari Nabi
a. Tidak Mengakui Kenabian Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Meski umat Islam dan orang-orang yahudi sama-sama percaya dengan konsep kenabian dan punya banyak nabi yang sama-sama dihormati, namun ada satu kesalahan fatal, yaitu mereka tidak mengakui kenabian Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Padahal awalnya mereka sendirilah yang mengatakan akan adanya nabi terakhir. Dan untuk itu banyak orang-orang yahudi yang hijrah ke Yatsrib (Madinah), demi sekedar untuk bertemu dengan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
Bukan karena mereka tidak kenal Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, tetapi karena kedegilan aqidah mereka. Sebab Al-Quran sudah menyebutkan bahwa mereka mengenal Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam seperti mereka mengenal anak-anak mereka sendiri. “Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al Kitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya sebahagian diantara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui.” (Al-Bawarah : 146)
b. Mendustakan Para Nabi bahkan Membunuh Mereka. Anehnya bangsa Yahudi ini, di satu sisi mereka percaya keberadaan para nabi dan rasul, bahkan membangkang bahwa hanya bangsa mereka saja yang mendapatkan karunia berupa datangnya para nabi dan rasul. Namun di sisi lain, tidak sedikit dari para nabi dan rasul itu yang justru mereka dustakan, bahkan sampai mereka bunuh.
“Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al Kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada Isa putera Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus. Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; maka beberapa orang (diantara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh?” (QS. Al-Baqarah : 87)