Rasulullah merupakan pemimpin yang perhatian terhadap umatnya. Rasulullah berharap umatnya merasakan kebahagian di dunia maupun di akhirat. Saat di dunia, Rasulullah berharap umatnya bekerja keras dan tidak bermalas-malasan. Salah satunya, hal ini tercermin dari riwayat Jabir bin Abdullah. Rasulullah saw. bersabda;
أخْشى مَا خَشِيتُ على أُمَّتِي كِبَرُ البَطْنِ ومداومة النوم والكسل وضعف اليقين
Sesuatu yang paling aku khawatirkan terhadap umatku ada perut buncit (karena banyak makan), sering tidur, rasa malas, dan lemah keyakinannya. (HR Darqutni).
Dalam hadis ini dijelaskan empat hal yang ditakuti Rasulullah terhadap umatnya. Pertama, perut buncit. Menurut Syekh al-Munawi dalam Faidhul Qadir menjelaskan, perut buncit yang dimaksud adalah terlalu banyak makan dan minum. Biasanya orang yang terlalu banyak makan itu mengecilkan keinginan kuatnya.
Kedua, sering tidur. Tidur yang dikhawatirkan Rasulullah adalah tidur yang dapat menyebabkan banyak sekali aktivitas bermanfaat seseorang yang tertinggal. Terlebih lagi, bila orang tersebut memiliki banyak kewajiban yang harus dipenuhi. Misalnya, menafkahi keluarganya.
Ketiga, malas. Dalam sebuah keterangan disebutkan bahwa kemalasan dalam menjalankan ibadah fardhu dan sunah itu dapat menyebabkan hati kotor dan pikiran tidak jernih. Dalama riwayat al-Dailami, Aisyah menyebutkan bahwa terdapat tigal hal yang dapat membuat hati keras, yaitu rakus, suka tidur, dan terlalu santai. (Baca: Doa Agar Terhindar dari Malas)
Keempat, keyakinan yang lemah. Menurut ulama, keyakinan seseorang akan takdir Allah yang menimpanya merupakan ukuran atas keimanan yang dimiliknya. Orang yang tidak pernah mengeluh atas apa yang menimpanya, baik berupa kesenangan ataupun keburukan, itu pertanda ia sudah yakin akan kehendak Allah. Semua yang menimpanya adalah kebaikan yang diberikan Allah, walaupun secara zahir terlihat tidak baik.