Gus Sholah wafat di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah wafat di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta, Ahad (2/2) malam. Kabar duka ini sudah tersebar melalui grup WhatsApp.
“Inna lillahi wa Inna ilaihi raji’un.. telah berpulang ke Rahmatullah Gus Solah, pada pukul 20:59 di RS Harapan Kita. Mohon segala khilafnya dimaafkan.
Allahummaghfir lahu warhamhu wa ‘afihi wa’fu anhu. Semoga almarhum husnul khotimah,” bunyi pesan yang tersebar di grup WA.
Informasi itu pun dibenarkan oleh Mudir Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng, KH. Nur Hannan. Menurut dia, jenazah almarhum saat ini masih di RS Harapan Kita Jakarta. Namun, dia belum mengetahui kapan ia akan dibawa ke Tebuireng.
“Iya (benar), ini beritanya sudah viral,” ujar Kiai Hannan saat dikonfirmasi Republika.co.id, Ahad (2/2) malam.
Gus Sholah adalah adik mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Ia merupakan pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng. Sejak Januari lalu beliau sempat dirawat di rumah sakit pascaoperasi ablasi jantung
Kondisi Gus Sholah memang sudah mengalami penurunan sejak Ahad (2/2) sore tadi. Cucu pendiri NU ini dirawat di ruang ICU RS Harapan Kita, Jakarta, setelah menjalani operasi jantung.
Putra Gus Sholah Irfan Asy’ari Sudirman Wahid sempat membenarkan kabar bahwa pihak keluarga tengah berkumpul. Meskipun sebenarnya, kata dia, tiap hari keluarga juga berkumpul untuk menjaga ayahandanya.
“Sebenarnya sudah sejak sepekan terakhir ini kita memang sudah kumpul,” kata Gus Ipang Wahid, begitu akrab disapa kepada Republika.co.id, di Jakarta, Ahad (2/2) sore.