Jangan Sepelekan Sahur

Ramadhan hampir tiba. Umat Islam di seluruh dunia menyambut baik bulan penuh berkah itu.

Agar Anda tetap sehat dan bugar saat menjalankan ibadah puasa, ada beberapa tips yang direkomendasikan oleh Ahli Gizi Surgecentre Amerika, Hala Abu Taha:

  1. Jangan tinggalkan sahur: Tidak sedikit mereka yang menyepelekan sahur. Padahal, sahur sangat penting karena tubuh perlu menyerap nutrisi makanan saat memasuki keadaan puasa. Kecuali terpaksa dan darurat, usahakan selalu teratur makan sahur.
  2. Mulailah berbuka dengan kurma: Sumber-sumber gula sederhana dan protein adalah cara yang bagus sebagai kompensasi energi yang hilang selama berpuasa.
  3. Nikmati sup non-krim: Berbuka dengan sup hangat dan non-krim sangat baik, karena dapat mempersiapkan perut seseorang untuk menerima makanan dengan pencernaan yang lebih baik dan kurang nyaman.
  4. Istirahat: Setelah mengkonsumsi makanan manis, beri jeda sepuluh menit sebelum beranjak ke makanan utama. Dengan cara ini, perut tidak akan kewalahan dengan tiba-tiba.
  5. Makan utama yang seimbang: Usahakan mengatur porsi menu makanan dengan satu sumber protein tanpa lemak (ikan bakar atau ayam), salah satu sumber karbohidrat (nasi merah atau kentang rebus manis), dan salah satu sumber mentah atau sayuran.
  6. Panggang tidak digoreng: Abu Taha menyarankan makanan utama yang dikonsumsi tidak digoreng, melainkan dipanggang. “Ini akan menghindarkan rasa kurang nyaman setelah makan dan asupan kalori kurang,” katanya.
  7. Buah untuk pencuci mulut: Abu Taha menekankan bahwa buah-buahan harus masuk ke dalam menu sahur atau berbuka selama berpuasa. Selain itu, konsumsi sirup sebaiknya sedikit dibatasi.
  8. Sahur di akhir waktu: Makan sahur tepat sebelum puasa akan memberikan tubuh dengan sumber energi yang dibutuhkan untuk mempertahankan produksi untuk hari berikutnya. Sebuah sahur bergizi terdiri dari kombinasi dari karbohidrat kompleks (roti gandum), protein (telur rebus, irisan kalkun atau keju putih), sayuran (yang baru dipotong), dan kalsium (susu rendah lemak).
  9. Tetap terhidrasi: Sementara teh, kopi, dan jus adalah minuman yang populer selama bulan Ramadhan, yang paling penting adalah air. “Setidaknya dua liter air yang harus dikonsumsi setiap hari. Mungkin sulit, tetapi memiliki sebotol air sekitar adalah pengingat yang baik bagi kita untuk minum,” kata Abu Taha.
  10. Tetap bergerak: Berolahraga tetap harus dilakukan selama bulan Ramadhan kecuali ada larangan dari dokter. Abu Taha menyarankan, olahraga dilakukan selama 1 jam, 3-4 kali seminggu.

sumber: Republika Online