Dalam kitab Al-Nujum Al-Zahirah fi Al-Azkar, Habib Zain bin Sumaith mengatakan bahwa amalan ini bersumber dari Habib Ahmad bin Zain Al-Habsyi. Amalan ini memiliki faidah agar kita terhindar dan terhindar dari masalah hukum dan orang-orang yang tidak kita sukai. Berikut amalan agar terhindar dari masalah hukum:
Pertama, membaca surah Al-Fatihah kepada Nabi Muhammad Saw.
Kedua, membaca shalawat Al-Fatih. Yaitu sebagai berikut;
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِ نَا مُحَمَّدٍنِ الْفَاتِحِ لِمَا اُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ وَالنَّاصِرِ الْحَقَّ بِالْحَقِّ وَالْهَادِي اِلَى صِرَاطك المُسْتَقِيْمٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ حَقَّ قَدْ رِهِ وَمِقْدَارِهِ الْعَظِيْمِ
Allohumma sholli wa sallim wa baarik ‘alaa sayyidinaa muhammadinil faatihi limaa ughliqa, wal khootimi lima sabaqa, wan naashiril haqqi bil haqqi, wal haadi ilaa shirootikal mustaqiim. Shollallaahu ‘alayhi wa ‘alaa aalihi wa ashhabihii haqqa qodrihii wa miqdaarihil ‘adzhiim.
Ya Allah, limpahkanlah shalawat, salam, dan keberkahan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, pembuka apa yang terkunci, penutup apa yang telah lalu, pembela yang hak dengan yang hak, dan petunjuk kepada jalan yang lurus. Semoga Allah limpahkan shalawat kepadanya, keluarga dan para sahabatnya dengan hak derajat dan kedudukannya yang agung.
Ketiga, membaca ayat dalam surah Yasin berikut;
وَجَعَلْنَا مِنۢ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ سَدًّۭا وَمِنْ خَلْفِهِمْ سَدًّۭا فَأَغْشَيْنَٰهُمْ فَهُمْ لَا يُبْصِرُونَ
Dan kami jadikan di hadapan mereka sekat (dinding) dan di belakang mereka juga sekat, dan kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat.
Keempat, lala ditutup dengan membaca doa berikut;
اَللَّهُمَّ بِحَقِّ هذه الاية ان تجعل بيني وبين هؤلاء غشاوة كما جعلتها بين نبيك محمد صلى الله عليه وسلم وبين اعدائه حم عسق حميت كهيعص كفيت
Allohumma bihaqqi haadizihil aayati antaj’ala bainii wa baina haa-ulaa-i ghisyawah kamaa ja’altahaa baina nabiyyika muhammadin shollallaahu ‘alaihi wa sallama wa baina a’daa-ihii. Haa-mim ‘ain-sin-qof, humiitu. Kaf-ha-ya-‘ain-shod, kufiitu.
Artinya:
Ya Allah, dengan kebenaran ayat ini, (aku mohon kepada-Mu) agar Engkau menjadikan antara diriku dan mereka selubung sebagaimana Engkau menjadikannya antara Nabi-Mu Muhammad dan musuh-musuhnya. Ha-mim-‘ain-sin-qof, aku dipelihara. Kaf-ha-ya-‘ain-shod, aku dicukupkan.