doa agar terhindar dari fitnah

Ini Doa Agar Selamat dari Fitnah yang Diajarkan Nabi

Ketika banyak terjadi fitnah di tengah masyarakat, agar kita selamat dari fitnah tersebut, maka kita hendaknya memperbanyak membaca doa agar selamat dari fitnah yang diajarkan oleh Nabi Saw berikut;

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الطَّيِّبَاتِ وَتَرْكَ الْمُنْكَرَاتِ وَحُبَّ الْمَسَاكِينِ وَأَنْ تَتُوبَ عَلَيَّ وَتَغْفِرَ لِي وَتَرْحَمَنِي وَإِذَا أَرَدْتَ فِي خَلْقِكَ فِتْنَةً فَنَجِّنِي إِلَيْكَ مِنْهَا غَيْرَ مَفْتُونٍ اللَّهُمَّ وَأَسْأَلُكَ حُبَّكَ وَحُبَّ مَنْ يُحِبُّكَ وَحُبَّ عَمَلٍ يُقَرِّبُنِي إِلَى حُبِّكَ

Allohumma innii as-alukath thoyyibaati wa tarkal munkarooti wa hubbal masaakiini wa an tatuuba ‘alayya wa taghfirolii wa tarhamanii wa idzaa arodta fii kholqika fitnatan fanajjinii ilaika minhaa ghoiro maftuunin. Allohumma wa as-aluka hubbaka wa hubba man yuhibbuka wa hubba ‘amalin yuqorribunii ilaa hubbika.

Ya Allah, sesungguhnya saya meminta kepada-Mu kebaikan-kebaikan, meninggalkan kemungkaran, mencintai orang miskin, Engkau menerima taubatku dan mengampuniku serta merahmatiku, dan jika Engkau menghendaki fitnah pada manusia,  maka selamatkan aku darinya dalam keadaan tidak terkena fitnah. Ya Allah, aku mohon kepada-Mu agar dapat mencintai-Mu, mencintai orang-orang yang mencintai-Mu, dan mencintai amal yang dapat mendekatkan diriku kepada cinta-Mu.

Ini berdasarkan hadis riwayat Imam Al-Hakim dari Mu’adz bin Jabal, dia berkata;

أَبْطَأَ عَنَّا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِصَلَاةِ الْفَجْرِ حَتَّى كَادَتْ أَنْ تُدْرِكَنَا الشَّمْسُ ، ثُمَّ خَرَجَ فَصَلَّى بِنَا فَخَفَّفَ فِي صَلَاتِهِ ، ثُمَّ انْصَرَفَ ، فَأَقْبَلْ عَلَيْنَا بِوَجْهِهِ ، فَقَالَ : عَلَى مَكَانِكُمْ أُخْبِرُكُمْ مَا أَبْطَأَنِي عَنْكُمُ الْيَوْمَ فِي هَذِهِ الصَّلَاةِ ، إِنِّي صَلَّيْتُ فِي لَيْلَتِي هَذِهِ مَا شَاءَ اللَّهُ ، ثُمَّ مَلَكَتْنِي عَيْنِي ، فَنِمْتُ فَرَأَيْتُ رَبِّي تَبَارَكَ وَتَعَالَى فَأَلْهَمَنِي أَنْ قُلْتُ : اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الطَّيِّبَاتِ ، وَتَرْكَ الْمُنْكَرَاتِ ، وَحُبَّ الْمَسَاكِينِ ، وَأَنْ تَتُوبَ عَلَيَّ ، وَتَغْفِرَ لِي ، وَتَرْحَمَنِي ، وَإِذَا أَرَدْتَ فِي خَلْقِكَ فِتْنَةً فَنَجِّنِي إِلَيْكَ مِنْهَا غَيْرَ مَفْتُونٍ ، اللَّهُمَّ وَأَسْأَلُكَ حُبَّكَ ، وَحُبَّ مَنْ يُحِبُّكَ ، وَحُبَّ عَمَلٍ يُقَرِّبُنِي إِلَى حُبِّكَ ، ثُمَّ أَقْبَلَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ : تُعَلَّمُوهُنَّ وَادْرُسُوهُنَّ فَإِنَّهُنَّ حَقٌّ

Rasulullah Saw pernah datang terlambat dari kami untuk shalat fajar hingga hampir matahari terbit. Lalu beliau keluar dan shalat bersama kami dengan meringankan shalatnya. Kemudian beliau berbalik dan menghadap kepada kami sambil berkata; Tetaplah kalian di tempat kalin, aku akan memberitahu kalian mengapa aku terlambat hari ini untuk melaksanakan shalat.

Aku melaksanakan shalat malam ini sebanyak yang dikehandaki Allah, lalu aku mengantuk dan tidur, tiba-tiba aku bermimpi bertemu Allah dan Dia memberikan ilham agar aku membaca; Allohumma innii as-alukath thoyyibaati wa tarkal munkarooti wa hubbal masaakiini wa an tatuuba ‘alayya wa taghfirolii wa tarhamanii wa idzaa arodta fii kholqika fitnatan fanajjinii ilaika minhaa ghoiro maftuunin. Allohumma wa as-aluka hubbaka wa hubba man yuhibbuka wa hubba ‘amalin yuqorribunii ilaa hubbika. Kemudian beliau menatap kami dan berkata; ajarkanlah kalimat itu dan pelajarilah, sungguh kalimat itu benar.

BINCANG SYARIAH