Apakah saudara merasakan bahwa saudara telah melakukan perbuatan yang kurang baik?
Apakah saudara diganggu oleh rasa bersalah pada Allah SWT?
Apakah saudara merasa bahwa kesalahan yang saudara lakukan tidak akan diampuni?
Apakah saudara menyesali perbuatan dan berkomitmen tidak akan mengulangi kesalahan tersebut?
Salah satu cara untuk menggugurkan dosa yang telah kita lakukan menurut anjuran dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah Muhammad SAW adalah dengan melaksanakan sholat taubat. Taubat adalah kembali kepada Allah, kembali pada syariat-Nya, mengakui segala bentuk kesalahannya dan menyesalinya, serta berjanji tidak akan mengulanginya kembali. Sedangkan sholat taubat merupakan cara untuk meraih ampunan atas dosa atau kesalahan yang telah kita perbuat dan salah satu amal yang paling tinggi derajatnya di sisi Allah SWT.
Sholat taubat nasuha adalah tobat yang diniatkan dengan semurni-murninya serta berkomitmen penuh untuk tidak akan mengulangi kesalahan tersebut. Hal ini untuk menunjukkan ketulusan dan kesungguhan kita dalam memohon ampunan dari Allah SWT atas segala dosa dan kesalahan-kesalahan yang diperbuat. Sebagai mana difirmankan dalam surat At-Tahrim ayat 8, yang berbunyi “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.”
Sholat taubat juga disebut dengan sholat istighfar atau sholat minta ampun. Ketika sudah menjalankan sholat taubat yang benar, maka seorang Muslim seharusnya tidak akan lagi mengulangi kembali maksiat atau dosa yang lalu. Allah SWT sangat menyukai umat Muslim yang benar-benar bertaubat (taubatan nasuha) dan menjauhkan diri dari perbuatan dosa dan maksiat. Seperti yang difirmankan dalam Al-Baqarah 2:22 yang berbunyi “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.”
Dari ayat-ayat ini bisa disimpulkan bahwa sebaik-baiknya manusia di hadapan Allah bukan mereka yang tidak pernah berbuat salah, tapi bila mana orang tersebut berbuat kesalahan langsung bertaubat kepada-Nya. Seperti yang kita ketahui bahwa manusia pasti pernah melakukan kesalahan, hal itu merupakan manusiawi bagi mereka yang mengakai kesalahannya dan meminta maaf atas kelasahan tersebut serta mereka yang berusaha untuk tidak akan mengulangi kesalahan tersebut. Bukan bagi mereka yang mengulangi kesalahan yang sama secara terus menerus tanpa berusaha untuk menghindari atau memperbaiki kesalahan tersebut.
Alangkah baiknya bila bertaubat tidak ditunda tunda. Dianjurkan bagi kita untuk langsung bertaubat Ketika kita merasa bahwa telah melakukan kesalahan dan memohon ampun kepada Allah SWT atas apa yang telah dilakukan. Menurut anjuran para Ulama bahwa melaksanakan sholat taubat nasuha pada malam hari. Sholat taubat nasuha sebaiknya dikerjakan secara sendirian. . Sholat taubat merupakan sholat nafilah yang tidak disyariatkan untuk dikerjakan secara berjamaah.
Tata cara sholat taubat nasuha sama seperti sholat sunnah lainnya. Sholat taubat nasuha dilakukan dua rakaat dengan sekali salam. Namun ada waktu pelaksanaan sholat taubat yang haram untuk dikerjakan seperti:
1. Sejak terbit fajar hingga terbitnya matahari.
2. Ketika matahari terbit sampai matahari naik sepenggalah.
3. Ketika matahari tepat berada ditengah-tengah sampai terlihat condong.
4. Sejak selepas sholat Ashar sampai menjelang matahari tenggelam.
5. Ketika matahari tenggelam sampai matahari benar-benar sempurna tenggelam.
Sementara itu, sebagian ulama berpendapat bahwa waktu pelaksanaan sholat taubat yang utama adalah di sepertiga malam dilanjutkan dengan sholat tahajjud dan berdoa di sepertiga malam.
Niat mengerjakan Sholat Taubat Nasuha
Niat sholat taubat nasuha menghadirkan keinginan untuk taubat kuat atas berbagai kesalahan terlebih dahulu. Kemudian dilanjutkan dengan berwudhu dan melaksanakan sholat 2 rakaat. Namun untuk menegaskan kembali, bisa di lafazkan dengan lafaz yang telah diajarkan oleh para ulama, dengan membaca niat seperti:
Ushalli Sunnatat Taubata Rak’ataini Lillahi Ta’ala
Artinya: Saya niat shalat sunnah taubat dua rakaat karena Allah.
Panduan tata cara sholat taubat yang benar sebagai berikut :
1. bersuci atau wudhu
2. Mengucapkan niat sholat taubat nasuha.
3. Melakukan Takbiratul ihram.
4. Membaca doa iftitah (Allahu akbar kabiiro…).
5. Melanjutkan membaca surat Al-Fatihah.
6. Membaca surat surat pilihan.
7. Rukuk.
8. I’tidal.
9. Sujud.
10. Duduk diantara dua sujud (duduk iftiros)
11. Sujud kedua.
12. Bangun melanjutkan rakaat yang kedua mengikuti urutan diatas sampai yang ke 10.
13. Tasyahud akhir.
14. Salam.
15. Beristighfar dan berdoa memohon ampunan.
Setelah melaksanakan sholat taubat nasuha, dianjurkan memperbanyak baca istighfar yang dimaksudkan untuk memohon ampunan Allah SWT. Istighfar yang utama yaitu Sayyidul istighfar, Bacaan istighfar setelah sholat taubat nasuha ialah
astaghfirullahal ladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuumu wa atuubu ilaihi
Artinya: Aku meminta pengampunan kepada Allah yang tidak ada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup dan Berdiri Sendiri dan aku bertaubat kepada-Nya.
Dilanjutkan membaca doa sholat taubat atau sayyidul istighfar seperti yang diajarkan oleh Rasulullah SAW berikut ini:
Allahumma Anta Robbii Laa Ilaaha Illaa Anta, Kholaqtanii Wa Ana ‘Abduka Wa Ana ‘Ala ‘Ahdika Wa Wa’dika Mastatho’tu. A’udzu Bika Min Syarri Maa Shona’tu, Abuu-U Laka Bini’matika ‘Alayya, Wa Abuu-U Bi Dzanbii, Faghfirlii Fainnahuua Laa Yaghfirudz Dzunuuba Illa Anta.
Artinya:
“Ya Allah, Engkaulah Tuhan kami, tiada Tuhan melainkan Engkau yang telah menciptakan aku, dan akulah hamba-Mu. Dan aku pun dalam ketentuan serta janji-Mu yg sedapat mungkin aku lakukan. Aku berlindung kepada-Mu dari segala kejahatan yg telah aku lakukan, aku mengakui nikmat-Mu yang Engkau limpahkan kepadaku, dan aku mengakui dosaku, karena itu berilah ampunan kepadaku, sebab tiada yg dapat memberi ampunan kecuali Engkau sendiri. Aku memohon perlindungan Engkau dari segala kejahatan yg telah aku lakukan.”