Dalam Islam, kita dianjurkan untuk banyak berzikir dan berdoa kepada Allah dengan menyebut dan membaca nama-nama Allah atau disebut dengan asmaul husna. Berzikir dan berdoa dengan asmaul husna, selain menjadi wasilah terkabulnya doa, juga memiliki manfaat untuk mendatangkan banyak kebaikan dan menghilangkan banyak keburukan, kesulitan dan terjadi bencana.
Ini sebagaimana disebutkan dalam kitab Khawash Asma-il Husna li Al-Tadawi wa Qadha-il Hajat berikut;
فَالَّذِي يَدْعُو بِهَا فَقَدِ اسْتَجْلَبَ الْخَيْرَ كُلَّهُ لِنَفْسِهِ وَجَعَلَ الْوِقَايَةَ بَيْنَهُ وَبَيْنَ الشَّرِّ كُلِّهِ، فَإِذَا قُلْتَ مَثَلًا الرَّحْمنُ الرَّحِيْمُ فَقَدِ اسْتَجْلَبْتَ الرَّحْمَةَ، وَإِذَا قُلْتَ: اللَّطِيْفُ فَقَدِ اسْتَجْلَبْتَ اللُّطْفَ… الخ
Orang yang berdoa dengan asmaul husna, maka dia telah meminta kebaikan seluruhnya, dan membuat pencegahan di antara dirinya dan keburukan seluruhnya. Jadi apabila kamu menyebut ‘Al-Rahman Al-Rahim’, maka kamu telah meminta rahmat, dan jika kamu menyebut ‘Al-Lathif’, maka kamu telah meminta kelembutan, dan seterusnya.
Dalam kitab Al-Nujum Al-Zahirah li Saliki Thariq Al-Akhirah, Habib Zain bin Ibrahim bin Sumaith menyebutkan bahwa menurut Imam Ahmad bin Hasan Al-Ath-thas, di antara asmaul husna yang senantiasa dibaca oleh ahli bait dan keturunan Nabi Saw ketika terjadi bencana atau sedang berada dalam kesulitan, adalah sebagai berikut;
يَا لَطِيْفُ يَا خَبِيْرُ
Yaa lathiifu, yaa khobiiru.
Wahai Dzat Yang Maha Lembut, wahai Dzat Yang Maha Mengenali.
Habib Zain bin Ibrahim bin Sumaith berkata sebagai berikut;
قال سيدنا الامام احمد بن حسن العطاس نفع الله به: ومن دعاء اهل البيت في كشف ما اهمهم اذا دهمهم امر اونزلت بهم نازلة: يَا لَطِيْفُ يَا خَبِيْرُ
Imam Ahmad bin Hasan Al-Ath-thas berkata; Di antara doa ahli bait untuk menghilangkan perkara yang menyusahkan mereka, jika mereka tertimpa musibah dan terjadi bencana, adalah: Yaa lathiifu, yaa khobiiru.