Dikisahkan bahwa kelak di akhirat ada tiga macam orang yang akan disiksa paling awal di neraka. Kisah ini terdapat pada bagian awal kitab Tanbihu al-Ghafilin karya al-Faqih Abu al-Laits al-Samarqandi yang didapatkan dari Amir al-Ashbahi. Siapakah tiga macam orang paling awal disiksa di neraka ?
Alkisah, pada suatu hari Amir al-Ashbahi pergi berkunjung ke Madinah dan melihat sesosok laki-laki sedang berada di antara sekumpulan orang-orang. Maka bertanyalah ia kepada salah seorang di antara mereka, “siapakah dia?” orang itu menjawab, “dia adalah Abu Hurairah”.
Begitu orang-orang beranjak pergi, Amir al-Ashbahi mendekati Abu Hurairah seraya berkata, “Demi Allah, beritahukanlah kepadaku sebuah hadis yang engkau dengar langsung dari Rasulullah Saw”. “Duduklah, aku akan memberitahumu satu hadis yang disampaikan Rasulullah kepadaku, dimana pada saat itu hanya ada aku dan beliau” ujar Abu Hurairah.
Tiba-tiba Abu Hurairah menghela napas panjang lalu kemudian jatuh tersungkur dan tidak sadarkan diri. Setelah bangun dari pingsannya, ia mengusap wajahnya lalu berkata;
“Dengarkankah, hadis ini aku peroleh langsung dari Rasulullah”. Usai berkata demikian ia lalu pingsan kembali. Kejadian ini berulang sampai tiga kali hingga ketika tersadar dari pingsannya yang ketiga ia berkata, “Rasulullah Saw bersabda:
“Sesungguhnya kelak pada hari kiamat Allah yang maha memberi berkah dan yang maha tinggi akan mengadili semua urusan makhluknya dan setiap dari mereka akan tunduk kepadanya.
Orang pertama yang dipanggil adalah orang yang ahli membaca al-Quran, lalu Allah bertanya kepadanya, “Bukankah telah aku ajarkan kepadamu apa yang aku wahyukan kepada utusanku?” ia pun menjawab, “Saya telah mengamalkannya sepanjang siang dan malam” akan tetapi Allah Swt menyangkalnya, “Kamu telah berdusta”.
Lantas malaikat pun berkata, “kau pendusta, sebab kau melakukannya agar mendapatkan pujian orang dan supaya dicap sebagai orang yang ahli dan mahir membaca al-quran (bukan semata-mata karena Allah) dan itu semua telah kamu dapatkan di dunia”.
Kemudian dipanggillah orang yang kedua, dia adalah seorang hartawan. Dia pun mendapatkan pertanyaan sebagaimana orang pertama, “Apakah yang telah kamu perbuat dengan harta yang telah aku berikan kepadamu?” dengan mantap orang itu menjawab;
“Aku telah membelanjakannya untuk menyambung silaturrahim dan bersedekah dengannya” akan tetapi Allah menyangkalnya, “Kamu telah berdusta” lantas malaikat menambahkan, “Kau pendusta, karena kau membelajakan hartamu hanya agar mendapat pujian orang dan supaya dicap sebagai orang yang dermawan dan hal itu telah kamu dapatkan di dunia”
Lalu dipanggillah orang yang ketiga, dia adalah seorang yang berjihad atau berperang di jalan Allah. Lantas ditanyakan kepadanya, “kenapa kamu terbunuh?” ia pun menjawab;
“Saya terbunuh karena berperang di Jalan-Mu” tetapi Allah menyangkalnya, “Kamu telah berdusta” dan malaikat berkata, “Kau pendusta, karena kau melakukannya hanya agar mendapat pujian orang dan supaya disebut sebagai pahlawan yang gagah berani dan rela mati demi agama sedangkan semua itu sudah kau dapatkan di dunia”.
“Setelah itu Rasulullah menepuk lututku” terang Abu Hurairah lalu bersabda; “Wahai Abu Hurairah, ketiga macam orang itulah yang paling awal disiksa di neraka”.
Demikian kisah tersebut, semoga kita bisa mengambil hikmah bahwa niat semata-mata karena Allah itu penting dalam amal ibadah. Sebab, betapapun banyak amal yang kita lakukan, semuanya menjadi tidak bernilai jika dihinggapi rasa riya’.
Demikian penjelasan tiga macam orang paling awal disiksa di neraka. Semoga bermanfaat.