Berbakti kepada orangtua termasuk perintah dari Allah dan Nabi Saw. Begitu juga durhaka kepada orang tua termasuk perkara yang dilarang oleh Allah dan Nabi Saw. Berbakti kepada orang tua dapat dilakukan ketika mereka masih hidup, dapat pula dilakukan ketika mereka sudah meninggal.
Terdapat lima cara berbakti kepada orang tua setelah mereka meninggal, sebagaimana disebutkan dalam hadis hadis riwayat Abu Daud dari Abi Usaid Malik bin Rabiah, dia berkata;
بَيْنَا نَحْنُ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا جَاءَهُ رَجُلٌ مِنْ بَنِى سَلِمَةَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَلْ بَقِىَ مِنْ بِرِّ أَبَوَىَّ شَىْءٌ أَبَرُّهُمَا بِهِ بَعْدَ مَوْتِهِمَا قَالَ نَعَمِ الصَّلاَةُ عَلَيْهِمَا وَالاِسْتِغْفَارُ لَهُمَا وَإِنْفَاذُ عَهْدِهِمَا مِنْ بَعْدِهِمَا وَصِلَةُ الرَّحِمِ الَّتِى لاَ تُوصَلُ إِلاَّ بِهِمَا وَإِكْرَامُ صَدِيقِهِمَا
Suatu saat kami pernah berada di sisi Rasulullah Saw, tiba-tiba datang seseorang dari Bani Salimah, ia berkata, “Wahai Rasulullah, apakah masih ada bentuk berbakti kepada kedua orang tuaku ketika mereka telah meninggal dunia?” Rasulullah Saw menjawab, “Iya, dengan cara mendoakan keduanya, meminta ampun untuk keduanya, memenuhi janji mereka setelah meninggal dunia, menjalin hubungan silaturahim (kekerabatan) dengan keluarga kedua orang tua yang tidak pernah terjalin dan memuliakan teman dekat keduanya.
Pertama, mendoakan kebaikan kepada orang tua yang sudah meninggal. Ini salah satu bisa dilakukan dengan cara melaksanakan shalat li birril walidain dua rakaat. Shalat ini lebih utama dilakukan pada malam Kamis antara Maghrib dan Isya.
Kedua, memohonkan ampun untuk keduanya. Ini bisa dilakukan dengan cara membaca doa berikut setiap selesai melaksanakan shalat wajib lima waktu;
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى وَلِوَ الِدَىَّ وَارْ حَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَا نِى صَغِيْرًا
Ya Allah, ampunilah semua dosa-dosaku dan dosa-dosa kedua orang tuaku, serta berbelaskasihlah kepada mereka berdua seperti mereka berbelas kasih kepada diriku di waktu aku kecil.
Ketiga, mematuhi dan melaksanakan wasiat dan petuah-petuahnya. Selama wasiat tersebut tidak melanggar aturan Allah, maka anak sebisa mungkin mematuhi dan melaksanakannya.
Keempat, menjalin hubungan baik dan silaturrahim dengan semua keluarga dan kerabat kedua orang tua.
Kelima, memuliakan dan menghormati teman-teman kedua orang tua. Semua teman baik orang tua, sebaiknya tetap dijaga dengan cara bersilaturrahmi, memuliakan dan menghormati mereka.