Bulan Muharram merupakan bulan pertama dalam kalender Hijriah. Selain menjadi bulan perayaan tahun baru Islam, bulan Muharram juga menjadi salah satu dari bulan suci dalam Islam yang amalannya punya sejuta keutamaan.
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, ada empat bulan haram yakni Rajab, Dzulqo’dah, Dzulhijjah, dan Muharram.
”Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadal (akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 3197 dan Muslim no. 1679).
Kini, umat Islam di seluruh dunia akan menyambut bulan Muharram sebagai salah satu dari bulan haram tersebut. Tak terlupa, banyak anjuran dan amalan bulan Muharram yang bernilai pahala.
Berikut adalah beberapa amalan bulan Muharram yang mendatangkan berbagai keutamaan.
12 Amalan Bulan Muharram
Dilansir oleh laman NU Online ada 12 amalan bulan Muharram yang disunnahkan oleh Rasulullah. Berikut adalah rinciannya:
- Menunaikan salat (menjaga salat wajib dan menambah dengan salat sunnah),
- Berpuasa (terutama puasa Tasu’a dan Asyura 9-10 Muharram),
- Menyambung silaturahim kepada sesama,
- Bersedekah,
- Mandi atau menyucikan diri,
- Memakai celak mata,
- Mengunjungi atau berziarah kepada ulama (baik yang masih hidup dan yang sudah wafat),
- Menjenguk saudara yang sedang sakit,
- Menambah nafkah keluarga,
- Memotong dan membersihkan kuku,
- Mengusap dan menyayangi anak yatim,
- Mengaji surat al-Ikhlas sebanyak 1000 kali.
Puasa Tasua dan Puasa Asyura
Dalam daftar anjuran amalan tersebut, terdapat satu ibadah yang memiliki keutamaan yakni puasa Tasu’a dan Asyura pada tanggal 9 dan 10 Muharram. Puasa Ayura memiliki keutamaan istimewa yakni menggugurkan dosa setahun lalu bagi yang sungguh-sungguh menunaikannya.
Adapun Rasulullah bersabda: “Dan puasa di hari ‘Asyura saya berharap kepada Allah agar dapat menghapuskan (dosa) setahun yang lalu.” (HR Muslim).
Berikut adalah bunyi niat puasa Tasu’a dan Asyura bagi yang menghendaki untuk menunaikannya pada bulan Muharram mendatang:
Niat Puasa Asyura
“Nawaitu shauma ghadin ‘an adâla’i sunnatil asyura lillahi ta‘ala.”
Artinya: Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT”.
Niat Puasa Tasua
“Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnatit Tasu‘a lillahi ta‘ala”
Artinya: Aku berniat puasa sunah Tasu‘a esok hari karena Allah SWT.
Kontributor : Armand Ilham