Perusahaan ‘warung kopi’ raksasa, Starbucks melakukan terobosan yang mengejutkan. Tempat ngopi untuk kelas hi-end itu mengaku mendukung pada mereka yang ingin melakukan pernikahan kaum lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).
Kampanye iklan tersebut berbunyi ‘Minum Kopi, Dukung Pernikahan Sesama Jenis’ . Lalu Starbucks menyumbangkan separo dari pendapatan perusahaan untuk mendukung pernikahan sejenis.
Pernyataan tulisan Starbucks mengatakan bahwa ‘warkop’ ini ingin merangkul keragaman lebih luas. Starbucks ingin menjangkau pelanggan, nggak hanya kaum LGBT, akan tetapi juga mereka yang support penuh pernikahan sejenis dengan kisaran usia 18-75 tahun.
Pesan utama di balik kampanye ini, menurut mereka dalam pernyataan tertulis, adalah mendorong konsumen Starbucks, baik yang LGBT, maupun pendukung pernikahan sesama jenis untuk mengonsumsi lebih banyak produks Starbucks.
“Sebab perusahaan kami adalah pendukung setia pernikahan sesama jenis,” kata pernyataan tersebut, Rabu (2/12) seperti dilansir Republika.
Howard Schultz mengatakan bahwa siapapun yang menolak pernikahan sesama jenis bisa minum kopi di tempat lainnya.
Pada tahun 2012 perusahaan kedai kopi bermarkas di Kota Seattle, Amerika Serikat, itu mendukung referendum di Ibu Kota Washington yang mengesahkan undang-undang pernikahan sejenis.
Di tahun yang sama, pemegang saham Tom Strobhar menyebut aksi boikot ketika itu tidak mempengaruhi nilai saham Starbucks. “Pada kuartal I tahun ini setelah boikot, bisa dibilang pendapatan penjualan sedikit mengecewakan,” kata dia. Duh, nggak kapok. [Paramuda/ BersamaDakwah]