Kerajaan Arab Saudi telah melakukan investasi dalam dunia Kecerdasan Buatan (AI). Mereka menyiapkan robot dengan layar sentuh untuk membantu peziarah menavigasi proses haji, memberi informasi seputar jadwal mingguan di masjid, serta memberikan fatwa agama.
Saudi selama ini terus berinovasi dengan perkembangan teknologi, meluncurkan robot-robot pintar dan menempatkan kecerdasan buatan untuk digunakan bersama dalam praktik Islam.
Dilansir di TRT World, Selasa (13/9/2022), robot-robot itu lantas ditempatkan di Masjidil Haram Makkah, yang mana mereka akan membaca Alquran dan memberikan khotbah kepada umat Islam di tempat suci Islam.
Robot tersebut telah dilengkapi dengan kode batang (barcode), yang memungkinkan pengguna mengunduh layanan ke ponsel pintar masing-masing. Atau, mereka bisa menekan perintah yang ada pada robot ini untuk mempelajari tentang imam yang memimpin shalat, muazin, jadwal mingguan staf masjid termasuk nama ulama yang memimpin khutbah Jumat mingguan.
Dalam artikel yang dikeluarkan oleh Gulf News, disebutkan keberadaan mesin canggih ini diluncurkan oleh Kepala Kepresidenan Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci Sheikh Abdul Rahman Al Sudais.”
“Peluncuran ini adalah bagian dari strategi skala besar, yang bertujuan tidak hanya meluncurkan lebih banyak robot pintar di dua Masjid Suci, tetapi untuk mengimplementasikan Proyek Smart Haram [Masjid Suci] sesuai dengan Visi [Saudi] 2030 yang diberkati,” kata Kepala Kepresidenan, mengacu pada skema pembangunan Kerajaan Arab Saudi.
Gulf News juga mencatat dalam beberapa bulan terakhir, serangkaian robot telah diluncurkan ke Masjidil Haram untuk memberikan fatwa, sterilisasi, sekaligus pembersihan atap Ka’bah Suci yang bertempat di masjid, yang dikunjungi oleh jutaan Muslim dari seluruh dunia.
Awal tahun ini di bulan April, outlet berita Saudi //Arab News// menulis artikel tentang Robot Bimbingan di Mekah, yang terletak di halaman Masjidil Haram, dekat Gerbang Raja Abdulaziz. Robot tersebut dapat membantu umat Islam dalam bahasa Arab, Inggris, Turki, Farsi dan Urdu, dengan total 11 bahasa.
Dalam tulisan itu dikatakan, keberadaan robot ini dirancang untuk memberikan saran kepada para peziarah, termasuk panduan tentang cara melakukan ritual, serta memberikan fatwa tentang masalah hukum melakukan umrah. Adapun robot beroda yang ada di masjid berkomunikasi melalui layar sentuh.
Melakukan ziarah haji ke Makkah adalah salah satu prinsip Islam. Setiap tahunnya, ribuan Muslim berduyun-duyun ke Kota Suci untuk berdoa di al Masjid al Haram (Masjid Agung), yang mengelilingi Ka’bah. Peziarah juga biasanya mengunjungi kota Madinah untuk berdoa di al Masjid an Nabawi (Masjid Nabawi).
Robot-robot itu disiapkan untuk membantu peziarah menavigasi umrah (di luar bulan suci Ramadhan). Ini bukan pertama kalinya robot digunakan di Makkah, mengingat mereka pernah digunakan untuk membagikan air kepada jamaah selama haji ketika kota dibuka kembali setelah pandemi, sementara aturan jarak sosial masih berlaku.
Menurut media Al Monitor, otoritas Saudi sedang mempertimbangkan untuk menggunakan robot untuk tujuan non-agama. Beberapa entitas pemerintah Saudi, seperti perusahaan minyak milik negara Aramco, disebut tengah berinvestasi dalam kecerdasan buatan.
Sumber: