PERISTIWA Isra’ Mi’raj disebutkan dalam Alquran. Isra’ Mi’raj merupakan salah satu mukjizat nabi Muhammad. Ada beberapa ayat Alquran tentang Isra’ Mi’raj tersebut.
Isra’ Mi’raj disebut sebagai perjalanan malam yang dilakukan nabi Muhammad dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjid Al Aqsa di Palestina, kemudian menembus lapisan langit, dan bertemu langsung dengan Allah SWT di tempat yang disebut Sidratul Muntaha atau langit tertinggi.
Saat itu Nabi Muhammad SAW berbicara langsung dengan Allah SWT sekaligus menerima perintah shalat lima waktu.
Peristiwa ini merupakan peristiwa yang luar biasa sekaligus menjadi mukjizat bagi nabi Muhammad. Allah dengan tegas dan lugas menjelaskan tentang Isra’ Mi’raj dalam firman-Nya di beberaa ayat Alquran.
Berikut ayat alquran tentang Isra’ Mi’raj tersebut:
1. Ayat alquran tentang Isra’ Mi’raj: QS Al Isra Ayat 1
Secara umum, gambaran peristiwa Isra Miraj tertuang jelas dalam firman Allah SWT yang satu ini.
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ ءَايَاتِنَا إِنَّه هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِير
“Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad Shallallahu alaihi wassallam) pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
2. Ayat alquran tentang Isra’ Mi’raj: QS An-Najm Ayat 12–18
Allah SWT kembali menjelaskan tentang peristiwa agung nan suci itu dalam 6 ayat di Surat An-Najm. Bahkan, pada ayat 12 sampai 18 lebih memberikan detail dari Isra Miraj itu sendiri sekaligus memberikan peringatan kepada mereka yang meragukan-Nya.
أَفَتُمَارُونَهُ عَلَى مَا يَرَى. وَلَقَدْ رَآهُ نَزْلَةً أُخْرَى. عِنْدَ سِدْرَةِ الْمُنْتَهَى. عِنْدَهَا جَنَّةُ الْمَأْوَى. إِذْ يَغْشَى السِّدْرَةَ مَا يَغْشَى. مَا زَاغَ الْبَصَرُ وَمَا طَغَى. لَقَدْ رَأَى مِنْ ءَايَاتِ رَبِّهِ الْكُبْرَى
“(12) Maka apakah kamu (musyrikin Mekah hendak membantahnya tentang apa yang telah dilihatnya?
(13) Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain,
(14) (yaitu) di Sidratil Muntaha.
(15) Di dekatnya ada surga tempat tinggal,
(16) (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya.
(17) Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya.
(18) Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar.”
Demikianlah kebenaran yang Allah sampaikan dalam firman-Nya tentang peristiwa Isra’ Mi’raj. []