SHALAT merupakan ibdah wajib yang memiliki batasan waktu. Jika terlewat, maka berarti kita kehilangannya. Sebab, waktu tidak bisa kembali. Maka, ketika datang waktu shalat, kita dianjurkan untuk bersegera melaksanakannya dan sebaiknya tidak menunda-nunda untuk mengerjakannya.
Rasulullah ﷺ bersabda:
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِي النِّدَاءِ وَالصَّفِّ الْأَوَّلِ ثُمَّ لَمْ يَجِدُوا إِلَّا أَنْ يَسْتَهِمُوا عَلَيْهِ لَاسْتَهَمُوا وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِي التَّهْجِيرِ لَاسْتَبَقُوا إِلَيْهِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِي الْعَتَمَةِ وَالصُّبْحِ لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا
Sesungguhnya Rasulullah ﷺ bersabda: “Seandainya manusia mengetahui apa (kebaikan) yang terdapat pada azan dan shaf awal, lalu mereka tidak akan mendapatkannya kecuali dengan cara mengundi, niscaya mereka akan melakukannya. Dan seandainya mereka mengetahui kebaikan yang terdapat dalam bersegera (menuju shalat), niscaya mereka akan berlomba-lomba. Dan seandainya mereka mengetahui kebaikan yang terdapat pada shalat Isya dan Subuh, niscaya mereka akan mendatanginya walaupun harus dengan merangkak.” (HR Bukhari)
Lantas, apa keutamaan bersegera shalat tepat pada waktunya?
Setidaknya ada 10 keutamaan bersegera shalat. Berikut keutamaan tersebut:
1. Keutamaan Shalat Awal Waktu: Orang yang menanti shalat itu sejatinya masih sama tengah berada dalam shalat
Artinya orang yang menunggu shalat akan memperoleh pahala sebagaimana pahala shalat. Sebagaimana hadits Rasulullah :
لا يزال أحدكم في صلاة ما دامت الصلاة تحبسه لا يمنعه أن ينقلب إلى أهله إلا الصلاة
“Kalian dicatat mendapat pahala sholat selama kalian menunggu shalat, sehingga tidak ada yang menghalanginya pulang kerumah kecuali karena menunggu shalat.” (Muttafaqun ‘alaih)
2. Keutamaan Shalat Awal Waktu: Orang yang menanti datangnya waktu sholat maka para malaikat akan berdoa untuknya memohon ampunan dan belas kasihan selama ia berada dalam tempat sholatnya dan belum berhadas.
3. Keutamaan Shalat Awal Waktu: Menanti datangnya shalat merupakan sebab terhapusnya dosa dan diangkatnya derajat.
4. Keutamaan Shalat Awal Waktu: Ke masjid untuk melaksanakan shalat berjamaah lebih utama dua puluh tujuh derajat dari pada shalat munfarid.
5. Keutamaan Shalat Awal Waktu: Orang yang datang lebih awal ke masjid dan mengikuti takbir pertama dengan imam, maka Rasulullah bersabda:
من صلى لله أربعين يوماً في جماعة يدرك التكبيرة الأولى كتبت له براءتان : براءة من النار وبراءة من النفاق
“Siapa yang shalat empat puluh hari secara berjamaah sejak takbir pertama, dicatat baginya dua keterbebasan, keterbebasan dari api neraka dan keterbebasan dari kemunafikan.” (HR Tirmidzi)
6. Keutamaan Shalat Awal Waktu: Orang yang shalat dan menyadari keutamaan berada di shaf awal maka akam berlomba-lomba. Sebgaimana hadits nabi:
لو يعلم الناس ما في النداء والصف الأول ثم لم يجدوا إلا أن يستهموا عليه لاستهموا
“Andaikata para manusia itu mengetahui betapa besar pahalanya berazan dan menempati shaf pertama di waktu shalat, kemudian mereka tidak menemukan jalan untuk memperolehinya itu melainkan dengan cara mereka mengadakan undian, nescayalah mereka akan melakukan undian itu.” (Mufataq alaih)
7. Keutamaan Shalat Awal Waktu: Berada di posisi kanan. Di mana berada di posisi kanan memiliki keutamaan sebagaimana disebutkan dalam hadits Rasulullah ﷺ:
“Sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya bershplawat kepada orang-orang yang berada di shaff-shaff sebelah kanan.”
8. Keutamaan Shalat Awal Waktu: Orang yang datang lebih awal ke masjid mempunyai kemungkinan untuk mengumandangkan azan, iqamah, dan shalat sunnah qabliyah.
9. Keutamaan Shalat Awal Waktu: Kesadaran untuk melaksanakan shalat berarti bukti adanya keterikatan hati pada masjid. Sebagaimana diterangkan dalam sebuah hadits, ada tujuh golongan yang mendapatkan naungan Allah di hari akhir. Salah satu di antaranya adalah seseorang yang hatinya selalu terpaut dengan masjid, jika telah meninggalkannya dia akan kembali lagi.
10. Keutamaan Shalat Awal Waktu: Orang yang datang lebih awal dan menunggu shalat menjadi sebab hadirnya hati dalam shalat sehingga khusyuk dalam shalat. []
SUMBER: SAAID