Doa Rasulullah Agar Terhindar dari Marabahaya

Doa Rasulullah Agar Terhindar dari Marabahaya

Berikut ini adalah doa Rasulullah agar terhindar dari marabahaya. Seorang manusia tentunya memerlukan perlindungan dari Sang Pencipta atas segala ancaman kejahatan, baik yang dilakukan oleh manusia maupun jin sekalipun. 

Fakta ini selaras dengan ajaran Islam, ketika umat muslim menghadapi kesulitan maka hendaknya kita berdoa kepada Allah SWT. Yakni dengan meminta perlindungan dari segala bentuk mara bahaya, yang hanya dipanjatkan pada Allah Sang Maha Kuasa lagi Maha Pelindung. Lantas seperti apa doa tolak bala yang dianjurkan dalam Islam? 

Rasulullah SAW dalam haditsnya sudah mengajarkan bacaannya kepada umat terdahulu tentang doa Rasulullah agar terhindar dari marabahaya. Berikut teksnya;

تَعَوَّذُوا بِاللَّهِ مِنْ جَهْدِ الْبَلاءِ، وَدَرَكِ الشَّقَاءِ، وَسُوءِ الْقَضَاءِ، وَشَماتَةِ الأَعْدَاءِ

ta’awwadzu billah min jahdi al balai, wa darki asysyaqai, wa sui al qadai, wa syamati al a’dai

Artinya: “Berlindunglah kalian kepada Allah dari kerasnya musibah, turunnya kesengsaraan yang terus menerus, buruknya qadha serta kesenangan musuh atas musibah yang menimpa kalian.” (HR Bukhari).

Seyogianya, anjuran memohon pertolongan melalui doa sendiri sudah ditegaskan dalam Al-Qur’an. Hal ini termaktub dalam surah Al Mukmin ayat 60 yang berbunyi:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

Artinya: “Dan Rabbmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.”

Bacaan Rasulullah Agar Terhindar dari Marabahaya

Selain itu Ustman bin Affan pernah mendengar Rasulullah SAW menganjurkan bacaan doa berikut agar terhindar dari musibah atau doa tolak bala. Berikut bacaannya:

بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Bismillahilladzi la yadurru ma’asmihi syai’un fil ardhi wa laa fissamaa’i, wa huwassamii’ul ‘aliim

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang dengan sebab nama-Nya tidak ada sesuatu pun di bumi maupun di langit yang dapat membahayakan (mendatangkan mudharat). Dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui).” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).

Kemudian dalam situs Kemenag Surabaya, juga memuat doa tolak bala yang dapat dipanjatkan sebagai berikut,

اللّٰهُمَّ بِحَقِّ الْفَاتِحَةِ وَسِرِّ الْفَاتِحَةِ يَا فَارِجَ الْهَمِّ وَيَاكَاشِفَ الْغَمِّ، يَامَنْ لِعِبَادِهِ يَغْفِرُوَيَرْحَمُ، يَادَافِعَ الْبَلَاءِ يَا اَللّٰهُ، وَيَادَافِعَ الْبَلَاءِ يَارَحْمٰنُ وَيَادَافِعَ الْبَلَاءِ يَارَحِيْمُ

Allahumma bihaqqil fatihah, wasirril fatihah, yaa faarijal hamma, wa yaa kasyifal ghomma, yaa man li ibaadihi yaghfiru wa yarham, yaa dafi’al bala-i yaa allah, wa yaa dafi’al bala-i ya rohman, wa yaa dafi’al bala-i yaa rohiim.
Artinya: “Ya Allah, dengan kebenaran Al-Fatihah dan rahasia Al-Fatihah, Wahai sang pembedah kegelisahan. Wahai Sang Penyingkap Kebingungan. Wahai Dzat yang mengampuni dan mengasihi para hamba-Nya, Wahai Sang Penolak Bala, Ya Allah. Tuhan Yang Maha Pengasih. Wahai Sang Penolak Bala, Tuhan Yang Maha Penyayang,”

Ada juga doa tolak bala yang sering kita dengar dibaca usai sholat berjamaah. Doa tersebut berbunyi:

اللَّهُمَّ افْتَحْ لَنَا أَبْوَابَ الخَيْرِ وَأَبْوَابَ البَرَكَةِ وَأَبْوَابَ النِّعْمَةِ وَأَبْوَابَ الرِّزْقِ وَأَبْوَابَ القُوَّةِ وَأَبْوَابَ الصِّحَّةِ وَأَبْوَابَ السَّلَامَةِ وَأَبْوَابَ العَافِيَةِ وَأَبْوَابَ الجَنَّةِ اللَّهُمَّ عَافِنَا مِنْ كُلِّ بَلَاءِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ وَاصْرِفْ عَنَّا بِحَقِّ القُرْآنِ العَظِيْمِ وَنَبِيِّكَ الكَرِيْمِ شَرَّ الدُّنْيَاوَعَذَابَ الآخِرَةِ،غَفَرَ اللهُ لَنَا وَلَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ العِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلَامٌ عَلَى المُرْسَلِيْنَ وَ الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ

Allāhummaftah lanā abwābal khair, wa abwābal barakah, wa abwāban ni’mah, wa abwābar rizqi, wa abwābal quwwah, wa abwābas shihhah, wa abwābas salāmah, wa wa abwābal ‘āfiyah, wa abwābal jannah.

Allāhumma ‘āfinā min kulli balā’id duniyā wa ‘adzābil ākhirah, washrif ‘annā bi haqqil Qur’ānil ‘azhīm wa nabiiyikal karīm syarrad duniyā wa ‘adzābal ākhirah. Ghafarallāhu lanā wa lahum bi rahmatika yā arhamar rāhimīn. Subhāna rabbika rabbil ‘izzati ‘an mā yashifūn, wa salāmun ‘alal mursalīn, walhamdulillāhi rabbil ‘ālamīn.

Artinya: “Ya Allah, bukalah bagi kami pintu kebaikan, pintu keberkahan, pintu kenikmatan, pintu rezeki, pintu kekuatan, pintu kesehatan, pintu keselamatan, pintu afiyah, dan pintu surga. Ya Allah, jauhkan kami dari semua ujian dunia dan siksa akhirat. Palingkan kami dari keburukan dunia dan siksa akhirat dengan hak Al Quran yang agung dan derajat nabi-Mu yang pemurah. 

Semoga Allah mengampuni kami dan mereka. Wahai, zat yang maha pengasih. Maha suci Tuhanmu, Tuhan keagungan, dari segala yang mereka sifatkan. Semoga salam tercurah kepada para rasul. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam,”

Demikian penjelasan terkait doa Rasulullah agar terhindar dari marabahaya. Semoga bermanfaat.

BINCANG SYARIAH