Menyelusuri Sejarah Masjid Tertua di China: Masjid Huaisheng

Menyelusuri Sejarah Masjid Tertua di China: Masjid Huaisheng

Pada kesempatan kali ini, kita akan melakukan perjalanan menarik ke masa lalu untuk menyelusuri sejarah salah satu tempat suci yang penuh makna di China, yaitu Masjid Huaisheng. Masjid ini memiliki keistimewaan sebagai masjid tertua di negeri tersebut, dan cerita di baliknya sungguh memukau.

Mengenal Masjid Huaisheng

Masjid Huaisheng, juga dikenal sebagai Masjid Rumbai atau Masjid Jauhar, merupakan tempat ibadah Islam yang terletak di kota Guangzhou, Provinsi Guangdong, China. Bangunan megah ini memiliki sejarah yang kaya, mencakup lebih dari 1.300 tahun masa lalu.

Asal Usul Nama

Masjid Huaisheng mendapat julukan “Huaisheng,” yang berarti “mengingat saudara” dalam bahasa Tionghoa kuno. Nama ini memiliki cerita menarik yang terkait erat dengan sejarah masjid.

Sahabat Nabi

Pada abad ke-7, seorang sahabat Nabi Muhammad SAW bernama Saad bin Abi Waqqash datang ke Guangzhou sebagai pedagang. Saad yang menyimpan kain sutera bernilai tinggi menemui kesulitan saat mencari tempat yang aman untuk menyimpannya. Saat itulah, seorang pedagang Tiongkok bernama Ubai menyambutnya dengan ramah dan membantunya menyimpan kain-kain berharga itu di rumahnya.

Keajaiban Rumbai Putih

Setelah Saad bin Abi Waqqash meninggalkan Guangzhou dan tiba di Mekkah, ia menceritakan tentang kebaikan hati Ubai dan bagaimana rumbai putih yang menandai rumahnya membantu menyelamatkan kain-kainnya dari bahaya. Mendengar cerita tersebut, Khalifah Umar bin Khattab terharu dan memutuskan untuk memberikan hadiah kepada Ubai sebagai tanda terima kasih.

Pemberian Rumbai Emas

Khalifah Umar bin Khattab mengambil sehelai rumbai putih yang menjadi ciri khas rumah Ubai, kemudian dicelupkan ke dalam emas cair. Hasilnya adalah rumbai emas yang indah dan berkilau. Rumbai emas ini kemudian diberikan kepada Ubai sebagai hadiah atas kebaikan hatinya.

Simbol Kedamaian

Masjid Huaisheng menjadi simbol persaudaraan antara dua bangsa yang berbeda budaya dan agama. Ini mencerminkan harmoni dan toleransi yang ada di antara orang-orang beragama di China pada masa lalu.

Arsitektur Megah

Masjid Huaisheng memiliki arsitektur yang megah dan unik. Bangunannya menggabungkan gaya arsitektur Tiongkok kuno dengan sentuhan seni Islam. Kubah dan menara masjid menambah pesona bangunan ini.

Saksi Bisu Peristiwa Bersejarah

Selama lebih dari seribu tahun, Masjid Huaisheng menyaksikan berbagai peristiwa bersejarah di Guangzhou. Baik itu masa kemakmuran atau masa perubahan politik, masjid ini menjadi saksi bisu perjalanan panjang kota ini.

Pengaruh Budaya

Masjid Huaisheng juga memiliki pengaruh yang kuat terhadap budaya setempat. Festival-festival keagamaan dan budaya Islam sering diadakan di sekitar masjid, memperkaya kehidupan sosial masyarakat setempat.

Keanekaragaman Aktivitas

Masjid Huaisheng bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat aktivitas keagamaan dan sosial. Orang-orang berkumpul di sini untuk belajar agama, membaca Al-Quran, serta berdiskusi tentang isu-isu penting.

Mengagumi Keindahan Masjid

Setiap tahunnya, ribuan wisatawan datang ke Masjid Huaisheng untuk mengagumi keindahan arsitektur dan mengikuti upacara keagamaan yang berlangsung di sini.

Peninggalan Berharga

Masjid Huaisheng dianggap sebagai salah satu peninggalan berharga bagi umat Islam di China. Pengunjung dapat merasakan aura sejarah dan keagungan bangunan ini.

Meningkatnya Wisata Religi

Dalam beberapa tahun terakhir, wisata religi semakin populer di kalangan wisatawan asing maupun lokal. Hal ini telah meningkatkan jumlah kunjungan ke Masjid Huaisheng.

Memperkuat Toleransi Beragama

Kehadiran Masjid Huaisheng sebagai tempat suci Islam di tengah-tengah masyarakat mayoritas non-Muslim adalah bukti nyata tentang pentingnya toleransi beragama.

Keabadian Sebuah Warisan

Masjid Huaisheng akan selalu menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah China dan warisan budaya umat Islam di negeri ini.

FAQs

  1. Apa makna dari nama “Huaisheng” bagi Masjid Huaisheng?
    Nama “Huaisheng” berarti “mengingat saudara” dalam bahasa Tionghoa kuno, yang berkaitan dengan legenda tentang kebaikan hati seorang pedagang Tiongkok kepada sahabat Nabi Muhammad SAW.
  2. Bagaimana Masjid Huaisheng mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat setempat?
    Masjid Huaisheng memiliki pengaruh yang kuat terhadap budaya setempat. Festival-festival keagamaan dan budaya Islam sering diadakan di sekitar masjid, memperkaya kehidupan sosial masyarakat setempat.
  3. Mengapa Masjid Huaisheng menjadi pusat aktivitas keagamaan dan sosial?
    Selain sebagai tempat ibadah, Masjid Huaisheng menjadi pusat aktivitas keagamaan dan sosial karena orang-orang berkumpul di sini untuk belajar agama, membaca Al-Quran, serta berdiskusi tentang isu-isu penting.
  4. Apa pesan penting yang dapat dipetik dari sejarah Masjid Huaisheng?
    Masjid Huaisheng mengajarkan tentang pentingnya toleransi beragama dan persaudaraan antarumat beragama yang berbeda budaya.
  5. Apa yang membuat Masjid Huaisheng begitu istimewa bagi masyarakat China?
    Masjid Huaisheng merupakan masjid tertua di China dan menjadi salah satu peninggalan berharga bagi umat Islam di negeri ini. Keberadaannya juga mencerminkan harmoni dan toleransi yang ada di antara orang-orang beragama di China.

HIDAYATULLAH