Rasulullah saw bukan hanya sebagai panutan dalam beribadah, bahkan kehidupannya pun patut untuk ditiru.
Dalam sebuah riwayat disebutkan jika kegiatan Rasulullah saw tidak jauh dari masjid, rumah, dan kegiatan sosial. Misalnya saja berdakwah, membantu pekerjaan istri, hingga memimpin peperangan.
Meski setiap hari senantiasa sibuk dengan berbagai macam aktivitas, namun Rasulullah saw sendiri diketahui jarang sakit.
Menurut beberapa sirah dikatakan jika sepanjang hidupnya Rasulullah saw pernah sakit hanya dua kali saja yakni saat menerima wahyu pertama kali dan menjelang akhir hayatnya.
Lantas mengapa Rasulullah saw jarang sakit? Setidaknya ada 5 rahasia mengapa Rasulullah saw jarang sakit sepanjang hidupnya.
- Bangun Malam Sebelum Subuh
Sebagaimana yang sudah diketahui, jika Rasulullah saw senantiasa bangun sebelum subuh. Shalat malam serta dzikir merupakan kegiatan yang biasa Rasulullah saw lakukan untuk menunggu waktu subuh.
Selain sunnah Rasul, ternyata bangun malam dalam Islam mempunyai keutamaan khusus. Bahkan dalam QS. Al-Muzammil ayat 6, Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad untuk bangun malam dan mengerjakan shalat.
“Sungguh, bangun malam itu lebih kuat (mengisi jiwa); dan (bacaan pada waktu itu) lebih berkesan.” (QS. Al-Muzammil ayat 6).
- Sering berjalan Kaki
Selain berolahraga, Rasulullah saw juga senantiasa sering berjalan kaki. Bahkan Nabi mengatakan jika jalan kaki merupakan salah satu aktivitas yang baik untuk mengobati diri.
Dalam riwayat Ibnu Abbas, Rasulullah bersabda, “Sebaik-baik aktivitas untuk mengobati diri adalah mengobati diri melalui hidung, melalui mulut, bekam, dan Al-masy.”
Al-masy artinya berjalan kaki yang khasiatnya menurut medis dapat mengurangi berbagai macam penyakit diantaranya obesitas, melancarkan peredaran darah, dan beragam manfaat lainnya.
- Menjaga Asupan dan Pola Makanan
Rahasia mengapa Rasulullah saw jarang sakit selanjutnya adalah karena Nabi senantiasa menjaga asupan dan pola makan.
Selain senantiasa makan makanan dan minum minuman yang bergizi, Rasulullah saw juga selalu menerapkan adab saat makan dan minum.
Misalnya saja Nabi tidak pernah makan secara berlebihan dan juga tidak tergesa-gesa baik saat makan maupun minum.
“….Cukuplah bagi seorang anak Adam beberapa suap makanan yang dapat menegakkan punggungnya. Jika dia harus makan, hendaklah sepertiga (dari perutnya) untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk udara.” (HR Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Hakim).
- Menjaga Pola Tidur
Rahasia Rasulullah saw jarang sakit yang keempat adalah Nabi Muhammad saw selalu menjaga pola tidur.
Sebagaimana yang sudah diketahui, Rasulullah hanya tidur kurang lebih 5 sampai 6 jam dalam sehari.
Selain tidur setelah Isya jika tidak ada kepentingan yang serius, Rasullah saw juga senantiasa tidur sebentar di waktu qailulah, yaitu pertengahan siang sebelum masuk waktu dzuhur.
Waktu qailullah pun tidak lama yakni hanya 15 sampai 20 menit saja dengan tujuan agar bisa kembali segar dan bisa menjalankan aktivitas selanjutnya.
5. Rajin Puasa Sunnah dan Bersedekah
Terakhir, mengapa Nabi Muhammad saw jarang sakit karena Rasul rajin puasa sunnah dan bersedekah.
Sebagaimana yang sudah diketahui, jika puasa banyak sekali manfaatnya diantaranya menurunkan kadar gula darah, kolesterol dan mengendalikan tekanan darah.
Selain puasa 3 hari setiap bulan (Ayyamul Biidh), Rasulullah saw juga sering melakukan puasa sunnah pada hari Senin dan Kamis.
Sedangkan Yusuf Qaradhawi menyebutkan jika berpuasa dapat membersihkan hati dan berbagai penyakit.
Selain itu, sedekah juga bisa membuat seseorang terhindar bahkan bisa menyembuhkan dari penyakit.
Itulah 5 rahasia Rasulullah saw jarang sakit yang patut dicoba oleh umat Islam agar senantiasa sehat. Wallahu ‘alam bhissawab.