Bagaimana mengajarkan agama pada anak? Agama merupakan pondasi penting dalam kehidupan manusia. Melalui agama, manusia dapat mengenal Tuhannya, memahami nilai-nilai moral, dan menjalani kehidupan yang lebih baik. untuk itu, penting bagi orang tua untuk mengajarkan agama kepada anak sejak dini.
Lantas bagaimana mengajarkan agama pada anak? Pertama, mulailah dengan cara sederhana. Jangan langsung memberikan materi agama yang terlalu kompleks kepada anak. Mulailah dengan hal-hal yang sederhana, seperti mengenalkan Allah sebagai Tuhan Yang Maha Esa, mengajarkan nilai-nilai moral, dan mengenalkan ibadah-ibadah dasar.
Menurut Syekh Muhammad Nawawi Banten, orag tua bisa pertama kali mengenalkan Allah pada anaknya dengan menawarkan jawaban ringkas. Penjelasannya terdapat dalam kitab Kaasyifatu as-Sajaa, halaman 50.
فإن قال لك قائل أين الله فجوابه ليس في مكان ولا يمر عليه زمان وإن قال لك كيف الله فقل ليس كمثله شيء وإن قال لك متى الله فقل له أول بلا ابتداء وآخر بلا انتهاء وإن قال لك كم الله فقل له واحد لا من قلة قل هو الله أحد
Artinya, “Jika seseorang bertanya kepadamu, ‘Allah di mana?’ maka jawablah, ‘Ia tidak bertempat dan tidak mengalami waktu.’ Jika kau ditanya, ‘Bagaimana Allah?’, jawablah, ‘Allah tidak serupa dengan sesuatu apa pun itu.’ Jika kau ditanya, ‘Kapan Allah (ada)?’, jawablah, ‘Dia awal yang tidak memiliki permulaan dan (Dia) akhir yang tidak memiliki penghabisan.’ Jika kau ditanya, ‘Allah berapa?’ jawablah, ‘Allah esa, bukan karena sedikit (kekurangan). Katakanlah Allah itu esa,”
Kedua, Jadilah teladan yang baik. Anak-anak belajar dengan meniru orang-orang di sekitarnya. Jadilah teladan yang baik bagi anak. Tunjukkan kepada anak bahwa Anda menerapkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari.
Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Al-Qur’an, tentang Nabi Ibrahim yang bisa menjadi figur uswatun hasanah, teladan yang baik bagi anak-anaknya. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Mumtahanah ayat 4 dan 6;
Artinya: Sungguh, benar-benar ada suri teladan yang baik bagimu pada (diri) Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengannya. (QS Al-Mumtahanah: 4)
Ketiga, Ajak anak berdiskusi tentang agama. Ini dapat membantu anak untuk memahami ajaran agama dengan lebih baik. Terlebih di usia ini anak akan senang bertanya dan berdiskusi dengan orang tuanya.
Anak-anak kecil sering bertanya. Pertanyaan mereka bisa tentang apa saja, mulai dari hal-hal yang sederhana hingga yang rumit. Bagi orang tua, pertanyaan-pertanyaan ini bisa menjadi hal yang menjengkelkan, terutama jika pertanyaannya berulang-ulang.
Namun, penting untuk diingat bahwa pertanyaan-pertanyaan ini merupakan tanda kecerdasan dan rasa ingin tahu yang besar pada anak.
Mengapa anak kecil sering bertanya? Ada beberapa alasan mengapa anak kecil sering bertanya. Salah satu alasannya adalah karena mereka ingin memahami dunia di sekitar mereka. Anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang besar dan mereka ingin tahu bagaimana segala sesuatu bekerja. Mereka juga ingin tahu tentang hal-hal yang ada di luar sana, seperti alam semesta, hewan, dan manusia.
Alasan lain mengapa anak kecil sering bertanya adalah karena mereka sedang belajar bahasa. Ketika anak bertanya, mereka sebenarnya sedang mencoba memahami makna kata-kata dan bagaimana menggunakannya. Mereka juga sedang belajar bagaimana menyusun kalimat dan berkomunikasi dengan orang lain.
Demikian penjelasan terkait bagaimana mengajarkan agama pada anak? Setidaknya ada tiga cara dalam mendidik anak agar mengetahui tentang Islam. Wallahu a’lam.