Hadits itu mengandung sebuah doa yang ditujukan kepada para suami.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abdullah bin Abbas RA, terkandung bacaan doa untuk para suami sebelum melaksanakan ibadah ranjang bersama istri. Hadits ini ada dalam Shahih Bukhari.
Nabi Muhammad SAW bersabda:
” لو أن أحدكم إذا أراد أن يأتي أهله قال: باسم الله، اللهم جنبنا الشيطان وجنب الشيطان ما رزقتنا، فإنه إن يقدر بينهما ولد في ذلك لم يضره شيطان أبداً “
“Bila salah satu dari kalian ingin mendatangi istri (untuk berhubungan intim), maka ucapkanlah:
ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺟَﻨِّﺒْﻨَﺎ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥَ ﻭَﺟَﻨِّﺐِ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥَ ﻣَﺎ ﺭَﺯَﻗْﺘَﻨَﺎ
Latin: “Bismillahi Allahumma jannibna asy-syaithoona wa jannibisy syaithoona maa rozaqtanaa.”
Terjemahan: “Dengan nama Allah, Ya Allah jauhkanlah kami dari setan dan jauhkanlah setan yang mengganggu apa yang Engkau rezekikan kepada kami.”
Kemudian Nabi SAW bersabda kembali, “Sesungguhnya jika dikaruniai anak dari hubungan keduanya, maka setan tidak akan bisa mencelakakan anak itu.” (HR. Bukhari)
Hadits itu mengandung sebuah doa yang ditujukan kepada para suami, supaya pada saat melakukan ibadah ranjang bersama istri dijauhkan dari dari malapetaka dan mendapat perlindungan dari bahaya godaan setan.
Di akhir hadits, Nabi Muhammad SAW mengabarkan apa fadhilah yang diperoleh jika membaca doa tersebut. Keutamaan membaca doa itu yakni apabila Allah SWT menetapkan lahirnya anak dari hubungan suami-istri itu, maka anak itu nantinya akan ada dalam lindungan Allah SWT, dan terlindung dari godaan setan.
Setan tidak akan mampu mengendalikan anak tersebut, karena Allah SWT memberikan perlindungan kepada hamba-Nya yang senantiasa berdoa untuk diri mereka dan keturunan mereka.
Dalam Alquran, Allah SWT berfirman:
نِسَاۤؤُكُمْ حَرْثٌ لَّكُمْ ۖ فَأْتُوْا حَرْثَكُمْ اَنّٰى شِئْتُمْ ۖ وَقَدِّمُوْا لِاَنْفُسِكُمْ ۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّكُمْ مُّلٰقُوْهُ ۗ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِيْنَ
“Istri-istrimu adalah ladang bagimu, maka datangilah ladangmu itu kapan saja dan dengan cara yang kamu sukai. Dan utamakanlah (yang baik) untuk dirimu. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu (kelak) akan menemui-Nya. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang yang beriman.” (QS. Al Baqarah ayat 223)
Selain itu, Rasulullah SAW juga memberi pesan ihwal adab yang perlu dilakukan setelah melaksanakan ibadah ranjang, yaitu mandi junub. Dari Abu Hurairah RA, bahwa Nabi SAW bersabda:
” إذا جلس بين شعبها الأربع ثم جهدها فقد وجب عليه الغسل وإن لم ينزل”
Bila seseorang duduk di antara empat cabang, kemudian bersungguh-sungguh, maka wajib mandi meski tidak keluar (mani). (HR. Muslim)
Sumber: