Saddam HusseinDokumen rahasia yang disita pasukan Amerika Serikat pada 2004 menunjukkan bahwa mata-mata mantan Presiden Irak Saddam Hussein sangat mencurigai fenomena serial TV anak-anak dari Jepang, Pokemon. Dikatakan, kecurigaan itu muncul saat Pokemon menjadi idola pada 2001.
Dilansir Mirror pada 11 April 2016, dokumen itu menyatakan Saddam Hussein mencoba melarang acara TV Pokemon tersebut. Intelijen Saddam berpikir nama ‘Pokemon’ sangat berkaitan dengan kalimat “Aku adalah orang Yahudi”.
Direktorat Keamanan Umum Irak menyatakan keprihatinan karena beberapa nama dari makhluk yang ada dalam Pokemon juga dalam bahasa Suryani sangat menghina.
Berikut isi catatan tersebut:
Kami telah menyadari fenomena yang menyebar cepat di dunia Muslim dan di antara anak-anak kita.
Anak-anak kita telah melekat pada fenomena ini. Nama-nama dalam fenomena ini memiliki banyak arti, seperti:
Pokemon: Berarti ‘Saya seorang Yahudi’.
Charmander: Berarti ‘Allah itu lemah’. (Allah Maha Kuasa atas apa yang mereka klaim).
Pikachu: Berarti ‘Jadilah seorang Yahudi’.
Growlith: Berarti ‘Allah itu pelit’. (Allah Maha Kuasa atas apa yang mereka klaim).
Magma: Berarti ‘Allah itu bodoh’. (Allah Maha Kuasa atas apa yang mereka klaim).
Hati-hati saudara-saudaraku dalam Islam dan lindungilah anak-anak bangsa Muslim.
Pokemon diciptakan pada tahun 1995 dan berpusat pada makhluk fiksi yang disebut Pokemon. Pokemon dikenal sebagai upaya menangkap dan melatih para pemeran untuk diadu satu sama lain dalam olahraga.
Saddam Hussein ditangkap pada bulan Desember 2003 atas invasi AS dan sekutunya. Dia dihukum karena tuduhan pembunuhan massal. Saddam dieksekusi pada 30 Desember 2006.
Saat ini, dunia sedang kepincut gim beraplikasi Pokemon Go dengan tokoh-tokoh yang sama. Di Indonesia sendiri, gim ini telah umum ditemukan dan dimainkan oleh semua generasi, dari anak-anak hingga tua.