Ketua Dewan Pertimbangan MUI, Din Syamsuddin, berpidato mewakili delegasi Muslim pada Dialogue on Religion and Culture, di Assisi, Italia pada Selasa (20/9). Dalam pidatonya, mantan ketua umum pimpinan pusat Muhammadiyah itu menyampaikan pesan berharga tentang keingingan dan cita-cita bersama mewujudkan harmoni antarumat beragama.
Din menegaskan, Islam adalah agama perdamaian, dan misi kerasulan Muhammad SAW adalah menyebarkan perdamaian dan kasih sayang. Tak ada jalan lain, menurut Din, umat berbagai agamaharus bersatu padu bahu membahu menanggulangi peradaban dunia yang rusak parah.
“Ini adalah tanggung jawab keagamaan yang sejatinya adalah untuk umat manusia dan kemanusiaan,” kata alumni Pondok Modern Gontor, Ponorogo, Jawa Timur ini di hadapan ribuan hadirin, termasuk Paus Fransiscus.
Din juga menegaskan, tidak ada akar dalam agama-agama, termasuk Islam, bagi kekerasan. Sebab itulah, Din mengimbau berbagai agamaharus meniadakan segala bentuk kekerasan, baik fisik, verbal seperti sikap fobia terhadap pihak lain, kekerasan modal, maupun kekerasan negara.
Pada pengujung pidato, Din yang juga menjabat sebagai Direktur Center for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC) ini mengutip Surah Ali Imran ayat ke-64, mengajak umat berbagaiagama, khususnya Yahudi dan Kristen, berpegang teguh pada landasan tunggal yang sama (kalimatun sawa’) yaitu dengan mengabdi hanya kepada Tuhan yang esa dan bekerja sama untuk kemaslahatan dunia.
Dalam kegiatan yang diprakarsai oleh Komunitas Santa Egido, ormas Katolik sedunia itu, Paus Fransiscus menyampaikan apresiasi terhadap sambutan Din dan keduanya sempat berjabat tangan. Din terpilih sebagai wakil Islam untuk menyampaikan sambutan dalam acara yang juga dihadiri oleh ratusan tokoh dari berbagai agamadunia, termasuk Wakil Syekh Al-Azhar Mesir, Sekjen Dewan Gereja se-Dunia, dan Patriach Gereja2 Ortodoks Kristen, serta tokoh-tokoh Buddha dan Hindu.
Sebelumnya, Paus Fransiscus mengundang perwakilan delegasi. Dalam pertemuan privat itu, Din menyampaikan harapan harmoni umat Katolik dan umat Islam. Paus Fransiscus pun meminta Din untuk saling mendoakan.