Adab Buang Hajat dalam Islam

Adab Buang Hajat dalam Islam

Adab buang hajat dalam Islam adalah ajaran tentang cara yang tepat dan sopan untuk buang air besar dan kecil. Ajaran ini didasarkan pada hadis-hadis Nabi Muhammad SAW. Berikut adalah beberapa adab buang hajat dalam Islam:

Adab Buang Hajat Menurut Sunnah

Menurut Imam Abi Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali berikut ini sunnah rasul ketika hendak buang hajat. Setiap Muslim yang hendak masuk dan buang air di toilet melakukan hal-hal di bawah ini: 

  1. Mendahulukan kaki kiri ketika hendak masuk ke toilet/jamban dan mendahulukan kaki kanan ketika keluar.
  2. Jangan membawa sesuatu yang di dalamnya ada Asma Allah dan Nabi/Rasulnya. 
  3. Hendaknya masuk dalam kondisi kepala memakai penutup (kopiah atau sejenisnya) dan memakai alas kaki. 
  4.   Ketika hendak masuk (di depan pintu toilet) membaca doa berikut ini:

 بِسْمِ اللهِ أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الرِّجْسِ النَّجْسِ الْخَبِيْثِ الْنُخْبِثِ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. 

Artinya: Dengan menyebut nama Allah aku berlindung kepada Allah dari kotoran yang menjijikkan dan keburukan yang menjatuhkan manusia dalam keburukan yaitu Syaitan yang terkutuk.

  1.   Ketika hendak keluar membaca doa berikut (dalam hati):

 غُفْرَانَكَ الْحَمْدُ للهِ الَّذِى أَذْهَبَ عَنِّى مَايُؤَذِّنِى وَأَبْقَى فِيْمَا يَنْفَعُنِى 

Artinya: Aku memohon ampunan kepadamu ya Allah dengan dengan sifat maha pengampun. Segala puji hanya milik Allah yang telah menghilangkan sesuatu yang berbahaya dariku dan menyisakan apa yang bermanfaat bagiku. 

Hendaknya (tidak wajib) menyediakan (membawa) 3 (tiga) batu sebagai alat istinja (cebok) sebelum menggunakan air. Mungkin batu adalah alat yang digunakan di masa itu. Masa ketika Imam Al-Ghazali menulis kitabnya.

Namun untuk saat ini mungkin bisa diganti dengan tisu sebagaimana kebiasaan orang barat. Hanya saja, jika kebiasaan orang barat adalah menggunakan kertas tisu saja, maka Islam menganjurkan penggunaan air setelah menggunakan batu atau tisu untuk istinja.

  1.   Tidak boleh beristinja (cebok) di dalam tempat air (bak mandi) tempat istinja’ melainkan harus disiram di luar bak mandi. 
  2.   Menuntaskan buang air (kecil) dengan berdehem 3 (tiga) kali dan memijat kemaluan 3 (tiga) kali. Maksudnya untuk memastikan dan supaya semua kotoran keluar dari tubuh.
  3.     Menggunakan tangan kiri untuk membersihkan kotoran pada kemaluan. Dan menggunakan tangan kanan untuk menyiramkan air. 

Demikianlah beberapa adab buang hajat dalam Islam. Semoga kita semua bisa mengamalkannya dengan baik.

BincangSyariah