Aksi Sejumlah Negara Bela Palestina

Aksi Sejumlah Negara Bela Palestina

Perang Israel-Palestina yang terjadi pada Oktober-November 2023 telah memicu aksi solidaritas dari berbagai negara di dunia. Aksi-aksi ini digelar untuk menunjukkan dukungan terhadap Palestina dan mengecam serangan Israel. Nah berikut ini aksi sejumlah negara bela Palestina. 

Aksi Sejumlah Negara Bela Palestina

Pertama, Bolivia tegas berpihak pada hak-hak Palestina.Bolivia, dengan tegas memutuskan hubungan diplomatik, Selasa waktu setempat. Alasannya, karena kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan terhadap rakyat Palestina.

Langkah tersebut resmi diumumkan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Freddy Mamani dan pejabat Menteri Kepresidenan Bolivia dan Menteri Luar Negeri sementar María Nela Prada. Pengumuman disampaikan satu hari setelah Presiden Bolivia Luis Arce bertemu dengan Duta Besar Palestina untuk Bolivia Mahmoud Elalwani. 

Kemudian dalam perwakilan Bolivia untuk PBB, Diego Pary, juga menegaskan kembali pendirian negaranya pada pertemuan darurat Majelis Umum PBB. Ia mengatakan bahwa negaranya berpihak pada hak-hak rakyat Palestina.

 “Rakyat dan pemerintah Bolivia telah mengambil keputusan untuk memutuskan hubungan diplomatik mulai hari ini dengan negara Israel karena kami menganggapnya sebagai negara yang tidak menghormati kehidupan masyarakat, hukum internasional atau hukum kemanusiaan internasional,” kata Pari Kamis (2/11).

Kedua, aksi Chile, Colombia, Yordania tarik duta besar dari Israel.  Selain Bolivia, Chile dan Kolombia dilaporkan telah memanggil duta besar mereka di Israel. Alasannya adalah apa yang dilakukan Israel ke Gaza adalah pembantaian ke warga Palestina. “Jika Israel tidak menghentikan pembantaian terhadap rakyat Palestina, kita tidak bisa berada di sana,” kata Presiden Kolombia Gustavo Petro.

Menurut keterangan kata Kementerian Luar Negeri Chile di sejumlah media, pelanggaran Kejahatan Kemanusiaan Internasional yang tidak dapat diterima yang dilakukan Israel di Jalur Gaza, Pemerintah Chile memutuskan untuk memanggil kembali duta besar Chile untuk Israel, Jorge Carvajal, ke Santiago untuk berkonsultasi.

Hal sama juga dilakukan Yordania. Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi mengatakan menarik duta besar di Israel dan menolak masuk kembali duta besar Israel di sana. 

“Kembalinya duta besar tersebut akan bergantung pada Israel yang menghentikan perangnya di Gaza, menghentikan bencana kemanusiaan yang diakibatkannya, dan menahan diri dari tindakan yang mengabaikan hak-hak dasar warga Palestina, termasuk akses terhadap makanan, air, dan obat-obatan, serta kehidupan yang aman dan stabil di tanah nasional mereka,” katanya seraya mengumumkan dimulainya proses evakuasi warganya dari Jalur Gaza pada Rabu lalu.

Ketiga, Rusia dan China Tak Mengecap Hamas Teroris. Meskipun sejumlah negara Barat seperti Amerika Serikat (AS), Inggris, serta sekutu Israel telah melabeli Hamas dengan istilah teroris. Lain halnya dengan dua negara besar lainnya, Rusia dan China. 

Moskow dan Beijing telah memperkuat posisi mereka terhadap konflik di Gaza dalam beberapa hari terakhir dengan tidak mencap Hamas sebagai teroris dan terus mendorong perdamaian antara keduanya.

Menteri Luar Negeri China mengatakan pada akhir pekan lalu bahwa kampanye pemboman Israel telah melampaui ruang lingkup pertahanan diri. Beijing menegaskan bahwa mereka harus menghentikan hukuman kolektif terhadap rakyat Gaza.

Sedangkan Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengemukakan bahwa pengepungan intensif atas Gaza oleh Israel mungkin mirip dengan pengepungan Leningrad yang dilakukan tentara Jerman pada perang dunia kedua, sebuah referensi yang mungkin akan menyebabkan kebencian besar di Israel.

Keempat, aksi Indonesia bela Palestina. Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bantuan Indonesia untuk Palestina merupakan bentuk solidaritas kemanusiaan. Kepala negara menyatakan Bangsa Indonesia akan terus bersama Rakyat Palestina. 

Bahkan dari awal konflik Israel dan Palestina bahkan hingga kini pun, Indonesia tak henti memberikan bantuan medis hingga keperluan sembako kepada saudara kita di Palestina. Hebatnya lagi, sejumlah warga asli Indonesia juga turun langsung ke lokasi memberikan support kepada saudara sesama muslim di Gaza Plestina.

Bahkan belum lama ini MUI telah mengeluarkan sejumlah fatwa sebagai bentuk dukungan pada Palestina. Dari mulai mewajibkan aksi pembelaan pada Palestina, hingga mengharamkan produk-produk pro Israel. 

Selain itu Indonesia juga telah menampung, dan mendatangkan langsung sejumlah pemuda-pemudi Palestina ke Indonesia untuk mendapatkan beasiswa pendidikan full hingga selesai. Semoga dengan bantuan dan dukungan dari sejumlah negara, Palestina segera mendapatkan  keadilan, keamanan, kebebasan, dan kemerdekaannya.

Demikian penjelasan terkait aksi sejumlah negara bela Palestina. Semoga perang yang telah menawaskan puluhan ribu nyawa masyarakat sipil dan anak-anak.

BINCANG SYARIAH