Pada separuh terakhir bulan Ramadan, biasanya imam sholat tarawih akan membaca doa qunut di rakaat terakhir shalat witir. Hal ini membuat sebagian orang bertanya terkait alasan membaca qunut Witir di separuh terakhir bulan Ramadhan.
Dalam literatur kitab fikih, dijumpai beberapa keterangan yang menyatakan kesunnahan membaca doa witir pada separuh terakhir bulan Ramadhan. Hal ini sebagaimana dalam kitab Al-Wasith, Juz 2, Halaman 213 berikut,
الخامس القنوت مستحب في الوتر في النصف الأخير من رمضان بعد رفع الرأس من الركوع وقال أبو حنيفة يقنت قبل الركوع في الوتر جميع السنة وقال مالك بعد الركوع في جميع شهر رمضان وفي الجهر بالقنوت خلاف
Artinya : “Pasal yang ke lima disunnahkan membaca qunut pada shalat witir di separuh terakhir bulan Ramadhan setelah mengangkat kepala dari ruku. Imam Abu Hanifah berpendapat sunnah melakukan qunut sebelum melakukan rukuk pada sholat witir di sepanjang tahun.
Imam malik berpendapat qunut setelah rukuk pada sholat witir hukumnya sunnah di bulan Ramadan secara keseluruhan. Adapun tentang hukum membaca nyaring pada qunut, masih terjadi perbedaan pendapat diantara ulama.”
Menurut sebagian ulama, salah satu hikmah disunnahkan membaca qunut pada separuh terakhir bulan Ramadhan adalah sebagai harapan hikmah sirnanya siksaan dan kekejian orang kafir, sebagaimana terpilihnya separuh akhir dalam setiap bulan untuk melakukan bekam, sebagai harapan keluarnya penyakit dan sirnanya hama.
Sebagaimana dalam kitab Mirqotul Mafatih Syarhu Misykatul Mashobih berikut,
ﺃﻱ : ﻓﻲ ﺍﻟﻮﺗﺮ ، ﻭﻟﻌﻠﻪ ﻣﻘﻴﺪ ﺑﺎﻟﺪﻋﺎﺀ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻜﻔﺎﺭ ﻟﻤﺎ ﻣﺮ ﺑﺴﻨﺪ ﺹﺣﻴﺢ ﺃﻭ ﺣﺴﻦ ، ﻋﻦ ﻋﻤﺮ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ، ﺃﻥ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﺇﺫﺍ ﺍﻧﺘﺼﻒ ﺭﻣﻀﺎﻥ ﺃﻥ ﻳﻠﻌﻦ ﺍﻟﻜﻔﺮﺓ ﻓﻲ ﺍﻟﻮﺗﺮ ، ﺛﻢ ﻭﺟﻪ ﺍﻟﺤﻜﻤﺔ ﻓﻲ ﺍﺧﺘﻴﺎﺭ ﺍﻟﻨﺼﻒ ﺍﻷﺧﻴﺮ ﻳﺤﺘﻤﻞ ﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﺗﻔﺎﺅﻻ ﺑﺰﻭﺍﻟﻬﻢ ﻭﺍﻧﺘﻘﺎﻟﻬﻢ ﻣﻦ ﻣﺤﺎﻟﻠﻬﻢ ﻭﺍﻧﺘﻘﺎﺻﻬﻢ ، ﻛﻤﺎ ﺍﺧﺘﻴﺮ ﺍﻟﻨﺼﻒ ﺍﻷﺧﻴﺮ ﻣﻦ ﻛﻞ ﺷﻬﺮ ﻟﻠﺤﺠﺎﻣﺔ ﻭﺍﻟﻔﺼﺪ ﻣﻦ ﺧﺮﻭﺝ ﺍﻟﺪﻡ ﻟﺨﺮﻭﺝ ﺍﻟﻤﺮﺽ ﻭﺯﻭﺍﻝ ﺍﻟﻌﺎﻫﺔ .
Artinya : “Maksudnya dalam shalat witir dan barangkali hal itu teruntuk mendo’akan orang-orang kafir sesuai hadits yang telah lewat dengan sanad yang shahih atau hasan dari Umar Ra, bahwa apabila ramadhan sudah dapat separuh terakhir, maka hendaknya melaknat orang-orang kafir dalam shalat witir .
Kemudian wajah hikmah terpilihnya separuh akhir itu sebagai sikap pengharapan dengan sirnanya mereka, berpindahnya mereka dari perkemahannya, dan berkurangnya jumlah mereka, sebagaimana terpilihnya separuh akhir dalam setiap bulan untuk melakukan bekam, sebagai harapan keluarnya penyakit dan sirnanya hama.”
Demikian penjelasan mengenai alasan membaca qunut shalat witir di separuh terakhir bulan Ramadhan. Semoga bermanfaat. Wallahu a’lam.