RAMADHAN adalah bulan penuh berkah, karena Allah Subhanahu wa Ta’ala (SWT) memudahkan para hamba-Nya untuk melakukan amalan-amalan saleh dengan balasan yang dilipatgandakan. Lantas amalan apa yang perlu dilakukan untuk mengisi bulan Ramadhan yang mulia ini? Berikut adalah sebagian amalan yang seyogyanya tidak terlewatkan bagi siapa saja yang ingin bermujahadah di dalamnya.
Membaca al-Qur`an
Dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari dijelaskan, malaikat Jibril memperdengarkan al-Qur`an kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam (SAW) di setiap malam dalam bulan Ramadhan.
Ibnu Hajar menjelaskan bahwa yang dimaksud membaca di Hadits tersebut adalah membaca dengan pemahaman. Karena itu, melakukannya pada malam hari lebih baik daripada di siang hari, sebagaimana yang telah dilakukan oleh Rasulullah SAW. (Fath Al Bari, vol:9, hal. 52).
Para ulama pun tidak melalaikan amalan yang satu ini, contohnya Imam As Syafi’i dan Imam Abu Hanifah. Kedua ulama besar ini sanggup menghatamkan al-Qur`an selama bulan Ramadhan dengan 60 kali khatam (Lathaif Al Ma’arif, hal. 400).
Memberi Makanan Berbuka
Rasulullah SAW bersabda, ”Barang siapa memberi makan untuk berbuka orang yang berpuasa, maka baginya pahala sebesar pahala orang yang berpuasa itu, tanpa mengurangi sedikit pun pahalanya.” (Riwayat Ahmad).
Umar bin Al Khaththab adalah salah satu suri teladan yang bisa dijadikan contoh dalam mengamalkan Hadits ini. Umar tidak berbuka puasa kecuali menyertakan orang-orang miskin untuk berbuka bersamanya. (Lathaif Al Ma’arif, hal. 392).
Menyedekahkan Harta
Disamping dianjurkan untuk memberi makan untuk berbuka, bersedekah secara umum juga merupakan kabaikan yang sepatutnya tidak dilewatkan. Rasulullah SAW bersabda, ”Sebaik-baik sedekah adalah sedekah di bulan Ramadhan.” (Riwayat At Tirmidzi).
Tak heran jika Imam As Syafi’i pernah mengatakan, ”Aku menyukai jika seseorang bertambah sifat kedermawanannya di bulan Ramadhan, sesuai dengan yang dicontohkan Rasulullah SAW.” (Lathaif Al Ma’arif, hal. 393).
Qiyam Al Lail
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan dengan didasari keimanan dan mencari ridha Allah, maka diampunkan untuknya dosa-dosa yang telah lalu.” (Riwayat Al Bukhari).
Berdoa
Rasulullah SAW bersabda, ”Tiga orang yang tidak tertolak doanya, (yakni) orang yang berpuasa hingga ia berbuka, pemimpin yang adil serta orang yang terzalimi.” (Riwayat At Tirmidzi).
Berdasarkan Hadits di atas, para ulama berpendapat disunahkan bagi siapa saja yang berpuasa agar berdoa di saat ia sedang berpuasa.
I’tikaf
Disunnahkan juga agar umat Islam melakukan i’tikaf selama bulan Ramadhan. Lebih-lebih di sepuluh hari terakhir bulan mulia ini, i’tikaf merupakan amalan sunnah muakkadah (yang ditekankan).
Aisyah mengatakan, ”Rasulullah SAW melakukan i’tikaf di sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan.” (Riwayat Muslim).*