Berikut ini adalah amalan dari Habib Umar bin Hafidz agar istiqamah di dalam keimanan. Amalan ini agar seorang muslim taat dan senantiasa wafat dalam keimanan.
Biografi Singkat Habib Umar bin Hafidz
Sayyidil Habib Umar bin Hafidz adalah ulama kharismatik asal Tarim Hadramaut Yaman. Beliau adalah mudir atau pimpinan Ma`had Darul Musthafa yang banyak melahirkan ulama besar bahkan di bumi Nusantara ini.
Habib Umar memiliki hafalan seribu lebih hadist lengkap dengan sanad dan matannya. Maka tak pelak jika beliau mendapat gelar Al-hafidz yaitu penghafal ribuan hadist. Sebagai seorang Ulama yang pendakwah tentu beliau sering kali memberikan nasihat kepada umat untuk bisa menjadi pribadi yang benar-benar bertakwa.
Tak hanya yang dewasa kaula muda pun beliau dekati dengan nasihat-nasihat yang menyejukkan. Berikut ini adalah amalan dari beliau yang diijazahkan oleh beliau saat mengisi salah satu rangkaian acara rihlah beliau bersama para influencer dan seniman di Indonesia.
Amalan dari Habib Umar Agar Istiqamah di Dalam Keimanan
Menurut Habib Umar, kita sebagai umat muslim sepatutnya senantiasa menjaga kuliatas keimanan kita. Oleh karenanya, telah menjadi keharusan untuk terus memperbaharui keimanan kita ketika mulai redup karena maksiat yang dilakukan. Sehingga kita bisa kembali istiqamah di jalan keimanan kepada Allah Swt.Berikut ini amalan yang di ijazahkan oleh Habib Umar agar tetap istiqamah di dalam keimanan.
Pertama, melanggengkan bacaan zikir dengan lafal lafdhul jalalah sebanyak 66x.
66x االله
Kedua, istiqomah membaca Surat An-Nas sebanyak tujuh kali setiap pagi dan sore.
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ(1). مَلِكِ النَّاسِۙ(2). اِلٰهِ النَّاسِۙ(3). مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ(4). الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ(5).
Artinya; “Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhannya manusia,(1). Raja manusia,(2). Tuhannya manusia (3). Dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi, (4). Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, (5).
Ketiga, membaca ayat kursi setiap selesai shalat fardhu sebanyak satu kali (1x).
ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۗ مَن ذَا ٱلَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِۦ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ ۖ وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْعَظِيمُ.
Artinya; “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi.
Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
Demikian penjelasan mengenai amalan dari Habib Umar agar istiqamah di dalam keimanan. Semoga bermanfaat, Wallahu a`lam.