Berikut ini adalah amalan sunnah bulan Rajab. Saat ini umat Islam Indonesia tengah berada bulan Rajab. Dalam Islam, Rajab termasuk bulan yang sangat mulia. Dalam bulan ini terdapat kemuliaan. Menurut ulama, kemuliaan bulan Rajab ialah dikabulkan oleh Allah segala doa hamba-Nya.
ان رجب شهرفضيل، والعبادة فيه لها اجر جليل، خصوصا الصوم فيه والاستغفار، والتوبه
Sesungguhnya Rajab adalah bulan yang agung, dan ibadah di dalamnya mendapatkan pahala yang besar, terutama puasa, dan istighfar serta taubat.
Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad bersabda bahwa Rajab juga disebut bulan Allah;
ان رجب شهرالله وشعبان شهرى ورمضان شهرامتى
“Sesungguhnya Rajab adalah Bulannya Allah, Sya’ban adalah Bulanku dan Ramadhan adalah bulan Umatku”.
3 Amalan Sunnah Bulan Rajab
Pertama, salah satu amalan yang sunnah dilakukan dalam bulan Rajab ialah berdoa. Sebab dalam bulan ini, doa seorang muslim akan diijabah oleh Allah. Memperbanyak doa dianjurkan terlebih pada malam pertama bulan Rajab, sebagaimana berikut :
قال صلى الله عليه وسلم: خمس ليال لاترد فيه الدعاء: اول ليلة من رحب، وليلة النصف من شعبان، وليلة الجمعة، وليلة الفطر وليلة النحر. (اخرجه السيوطى رحمه الله تعالى فى الجامع)
“Ada 5 malam dimana tidak ditolak di dalamnya Do’a: awal malam Rajab, malam Nisfu Sya’ban, malam Jum’at, malam Idul Fitri dan malam Idul Adha.”
Adapun doa yang bisa dibaca di dalam bulan Rajab ialah doa yang bersumber dari Rasulullah berikut;
اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَـعْبَانَ وَبَلِّـغْنَا رَمَضَانَ
Allahumma bārik lanā fī Rajab wa Sya’banā wa ballignā Ramadhāna
Artinya: Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, serta sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan.
Kedua, dalam bulan Rajab dianjurkan untuk istigfar pada Allah. Seyigianya pada bulan ini seorang muslim membaca istigfar pagi dan sore hari. Berikut lafadz istighfar yang bisa dibaca dalam Rajab:
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ
“Wahai Tuhanku, Ampunilah aku, rahmatilah aku dan terimalah taubatku”
Di sisi lain, ada istigfar yang bisa dibaca dalam bulan Rajab ialah membaca Sayyidul Istighfar. Beerikut bacaannya;
اَللَّهُم َّ أَنْتَ رَبِّيْ لآ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَااسْـتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّه لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنت
Allahumma anta rabbī laa ilāha illā anta khalaqtanī wa anna ‘abduka wa anā ‘alā ‘ahdika wa wa’dika. Mastatha’tu a’ūdzu bika min syarri māshana’tu abū u laka bini’ matika ‘alayya wa abū’u bidzanbī faghfir lī fa innahu laa yagfirudz dzunūba illā anta.
Hai Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebatas kemampuanku.
Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui dosaku. Maka itu ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau.
Ketiga, dalam bulan Rajab ini juga dianjurkan untuk berpuasa sunnah Rajab. Penjelasan ini dapat dijumpai dalam kitab Fathu Mu’in, karya dari ulama besar, Zainuddin Al Malibari, yang menyebutkan bulan Rajab termasuk dalam kategori puasa yang sunnah dikerjakan. Ia berkata;
أفضل الشهور للصوم بعد رمضان الأشهر الحرم. وأفضلها المحرم، ثم رجب، ثم الحجة، ثم القعدة، ثم شهر شعبان.
“Bulan paling utama untuk melakukan puasa setelah bulan Ramadhan adalah bulan-bulan yang dimuliakan. Paling utamanya bula-bulan haram untuk melakukan puasa adalah bulan Muharram, kemudian Rajab, Zulhijjah, Zulqa‘dah, dan terakhir bulan Sya’ban
Adapun Lafadz niat Puasa Sunnah Rajab ialah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ فِى شَهْرِ رَجَبِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
“Saya niat Puasa esok hari di bulan Rajab Sunnah karena Allah Ta’ala”.
Demikian penjelasan terkait amalan sunnah bulan Rajab. Semoga bermanfaat.