Anda adalah Apa yang Anda Baca

SEBAGIAN kisah sejarah kehidupan manusia adalah hadiah zaman untuk kita. Kisah seperti itu menjadi inspirasi bagi kita, menjadi pegangan yang menjadikan hidup kita lebih indah, mudah dan terarah.

Sebagian kisah yang lain adalah peringatan dari zaman, kisah yang tak elok untuk ditiru dan tak layak untuk diikuti, kisah yang menggoda tapi meracuni, kisah yang merangsang namun mencelakakan dan menyesatkan.

Berhati-hatilah membaca kisah, bertelitilah dalam memilih kisah, karena menurut banyak orang bijak “Anda adalah apa yang Anda baca.” Bacaan kita sungguh memiliki pengaruh besar atas jalannya kehidupan kita. Bacaan tak mesti berupa buku. Situs internet yang kita baca, media sosial yang rajin kita ikuti, serta segala apa yang kita dengar adalah masuk dalam katagori bacaan kita.

Seorang ibu ada yang terkaget-kaget ketika mengetahui anaknya yang baru kuliah itu berubah sikap 180 derajat jika dibandingkan dengan sikap anak itu saat SD dan SMP dulu. Anaknya yang duluta taat dan sopan menjadi pembangkang dan penentang.

Psikolog menyatakan bahwa anaknya mengalami cuci otak melalui perubahan referensi bacaannya berupa buku cetak dan “buku pergaulan.” Kisah dan dongeng berhikmah yang biasa dibaca saat kecil dulu digilas oleh kisah dan cerita baru yang penuh dengan rangsang dan goda indah namun menyesatkan.

Mari kita tata kembali bacaan kita. Kisah terindah adalah kisah tentang para nabi dan rasul, kisah para sahabat nabi dan para ulama, serta kisah para shalihin yang semuanya penuh hikmah dan nilai. Kisah nyata saat ini yang terbaik adalah pergaulan kita dengan orang-orang baik yang kehadirannya adalah memandu dan menuntun menuju kebaikan. Lebih dari itu, jadikan diri kita adalah bagian dari kisah terbaik untuk orang lain. Salam, AIM. [*]

 

sumber: Mozaik.Inilah.com