Apakah Amal Saleh yang Dikerjakan akan Otomatis Menghapus Dosa?

Apakah Amal Saleh yang Dikerjakan akan Otomatis Menghapus Dosa?

Allah SWT mengampuni dosa dengan tobat nasuha.

Anggota Fatwa Dar Al Ifta Mesir, Syekh Muhammad Kamal, mendapat pertanyaan dari seseorang soal perbuatan maksiat dan dosa besar. Orang yang bertanya ini mengaku telah melakukan sebuah perbuatan maksiat dan dosa besar.

Pertanyaannya, apakah jika dia mengerjakan amal saleh lantas akan menghapus perbuatan maksiat dan dosa besar yang telah dilakukannya?

“Tidak boleh melakukan dosa yang merupakan bagian dari perbuatan maksiat. Tetapi, kita adalah manusia, dan Nabi Muhammad SAW mengatakan bahwa setan mengalir pada diri seseorang seperti darah,” kata Syekh Kamal mengawali jawabannya, seperti dilansir Masrawy.

Dalam hadits yang diriwayatkan dari istri Nabi Muhammad SAW, Shafiyah, disebutkan:

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُعْتَكِفًا فَأَتَيْتُهُ أَزُورُهُ لَيْلًا فَحَدَّثْتُهُ ثُمَّ قُمْتُ لِأَنْقَلِبَ فَقَامَ مَعِيَ لِيَقْلِبَنِي وَكَانَ مَسْكَنُهَا فِي دَارِ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ فَمَرَّ رَجُلَانِ مِنْ الْأَنْصَارِ فَلَمَّا رَأَيَا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَسْرَعَا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى رِسْلِكُمَا إِنَّهَا صَفِيَّةُ  بِنْتُ حُيَيٍّ فَقَالَا سُبْحَانَ اللَّهِ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَجْرِي مِنْ الْإِنْسَانِ مَجْرَى الدَّمِ وَإِنِّي خَشِيتُ أَنْ يَقْذِفَ فِي قُلُوبِكُمَا شَرًّا

“Rasulullah SAW sedang beritikaf. Suatu malam, aku datang menjenguk beliau. Aku berbincang-bincang dengan beliau, kemudian bangkit untuk kembali ke rumah. Beliau ikut bangkit untuk mengantarku pulang. Rumah Shafiyah ini berada di kompleks Usamah bin Zaid. Kemudian, ada dua laki-laki ansar melintas (di dekat situ). Pada saat keduanya melihat Rasulullah SAW, mereka pun mempercepat langkah.

Nabi SAW lalu bersabda, “Pelan-pelanlah kalian, sesungguhnya wanita ini adalah Shafiyah binti Huyay.” Maka keduanya pun berkata, “Subhanallah, wahai Rasulullah.” Beliau SAW pun bersabda, “Sesungguhnya setan mengalir pada anak Adam seperti aliran darah, dan aku khawatir ia menyusupkan prasangka buruk ke dalam hati kalian berdua” (HR Bukhari dan Muslim).

Karena itu, Syekh Kamal menjelaskan, mungkin saja seorang Muslim terjerumus dalam perbuatan dosa. Dan ketika ada dalam kondisi yang berlumur dengan maksiat dan dosa besar, maka ingatlah bahwa rahmat Allah SWT itu luas. Pintu ampunan terbuka lebar. Maka, segeralah bertobat dan kerjakan berbagai amal saleh.

Baca juga: Ketika Berada di Bumi, Apakah Hawa Sudah Berhijab? Ini Penjelasan Pakar

“Selama Anda melakukan dosa, dan bertobat, maka Allah SWT mengampuni dengan amal saleh yang Anda kerjakan itu,” kata Syekh Kamal.

Dalam Alquran disebutkan tentang ganjaran bagi orang yang menjauhi dosa besar. Dengan menjauhi dosa besar, dosa-dosa yang kecil dihapus. Allah SWT berfirman: 

إِنْ تَجْتَنِبُوا كَبَائِرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَنُدْخِلْكُمْ مُدْخَلًا كَرِيمًاا

“Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga)” (QS An Nisa ayat 31).   

ISLAMDIGEST